H.M Permana
Bobotoh mengibarkan bendera Palestina di laga Persib vs Arema. (Instagram VPC)

Bolatimes.com - Bolatimes.com - Pertandingan Persib vs Arema FC yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu 8 November 2023 lalu, diwarnai aksi pengibaran bendera Palestina oleh bobotoh.

Di tribun timur, Viking Persib Club (VPC) mengibarkan bendera Palestina berukuran raksasa dan ribuan bendera-bendera Palestina dengan ukuran yang lebih kecil.

Ketua Umum VPC, Tobias Ginanjar menjelaskan, pengibaran bendera Palestina di laga Persib vs Arema sendiri merupakan bentuk solidaritas bobotoh kepada Palestina.

Baca Juga:
Bima Sakti Ungkap Alasan Amar Brkic Absen di Laga Perdana Piala Dunia U17

"Ini bentuk solidaritas dan merupakan pesan kemanusiaan dari Viking Persib Club, apa yang terjadi di Palestina. Karena menurut kami, kejadian yang terjadi di Palestina, tidak ada kaitannya dengan politik apapun, tap ini pesan kemanusiaan," tegas Tobias Ginanjar kepada awak media.

"Ada donasi, ada pengibaran bendera. Tapi intinya kami ingin memberikan pesan kepada dunia bahwa Bobotoh berdiri bersama palestina. Dan kita, berdiri atas kemanusiaan," imbuhnya.

Tobias Ginanjar berharap, aksi pengibaran 3.000 lebih bendera Palestina yang dilakukan bobotoh tidak mendapat sanksi dari Komdis PSSI.

Baca Juga:
Arkhan Kaka Persembahkan Gol untuk Ulang Tahun Ibu di Piala Dunia U17

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir telah berkoordinasi dengan FIFA dan FIFA tidak mempermasalahkan pengibaran bendera Palestina.

"Kita berharap tidak ada denda, karena di regulasi juga masih abu-abu karena yang disana disebutkan politik, agama dan lain-lain."

"Tapi bagi kami ini untuk kemanusiaan, tapi kalo sampai didenda kita siap patungan untuk denda tersebut," ungkap Tobias Ginanjar.

Baca Juga:
Staf Pelatih Persib Bocorkan Alasan Bojan Hodak Beri Libur Panjang Kepada Pemain

Sekedar informasi, sejauh ini sebanyak 10.000 lebih korban tewas akibat serangan brutal Israel ke jalur Gaza.

Dari 10.000 lebih korban tewas tersebut, anak-anak mendominasi dengan 4.412 dan 1.918 wanita. Sementara jumlah korban luka mencapai 26.000 lebih.**

Load More