Irwan Febri Rialdi
Bek PS Siak, Bruno Casimir. (Instagram/@pssiak_official)

Bolatimes.com - Bruno Casimir sedang ramai diperbincangkan publik sepak bola Tanah Air. Pasalnya, dia melakukan hal kontroversial yang bikin dirinya disorot.

Pada pertandingan babak 16 besar Liga 3 antara PS Siak vs Serpong City FC, Minggu (13/3/2022), Casimir disebut-sebut terlibat pengaturan skor akibat ulahnya di atas lapangan.

Pada satu momen, dia sebagai pemain terakhir PS Siak di lini belakang justru membiarkan pemain Serpong City merebut bola hingga akhirnya mampu mencetak gol.

Baca Juga:
Profil Bruno Casimir, Bek Naturalisasi yang Bikin Kontroversi di Liga 3

Di akhir pertandingan, Serpong City FC mampu meraih kemenangan 4-1. Hasil ini menjadi pertanyaan karena Serpong butuh kemenangan dengan margin 3 gol untuk lolos ke Liga 2.

Meski pada akhirnya Serpong City gagal lolos ke Liga 2, begitupun PS Siak, aksi Bruno Casimir yang membiarkan lawan mencetak gol mengundang pertanyaan besar.

Aksi Bruno ini pun disebut bakal diselidiki oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI karena diduga ada unsur match fixing.

Baca Juga:
Profil Bojan Krkic, Eks Striker Barcelona yang Dikabarkan Gabung Rans Cilegon FC

Terlepas dari aksi kontroversialnya itu, berikut fakta-fakta menarik dari Bruno Casimir.

1. Pemain Naturalisasi

Sosok dengan nama lengkap Bruno Casimir Kouotou Kounjouenko ini lahir di kota Douala, Kamerun, pada 7 Februari 1981.

Baca Juga:
Sandy Walsh Merinding Lihat Kekompakan Suporter Timnas Indonesia

Meski lahir di Kamerun, Casimir kini sudah menjadi WNI. Dia dinaturalisasi karena sudah lama berkarier di Indonesia. Dia mulai berkarier di Indonesia sejak 2007.

Klub Indonesia pertama yang dibela oleh Bruno Casimir adalah Arema, kemudian dia sempat membela klub-klub lain seperti Persita Tangerang, Persidafon Dafonsoro, Persiba Bantul, PSS Sleman, Persibangga Purbalingga, Sriwijaya FC, PSMS Medan, dan Persis Solo.

2. Bikin Kontroversi

Baca Juga:
Pesan Bijak Egy Maulana Vikri di Tengah Kabar FK Senica Bangkrut

Bruno Casimir pernah dihukum larangan bermain 2 pertandingan pada pertandingan Liga 2 2019 saat dia membela PSMS Medan.

Bruno dilarang main karena kedapatan mengacungkan jari tengah ke penonton saat PSMS melawan Persita Tangerang. Selain ke penonton, Bruno juga mengacungkan jari tengah ke bench Persita.

Kontroversi terbaru yang dibikin oleh Bruno Casimir adalah dugaan terlibat pengaturan skor karena membiarkan pemain lawan dengan mudah mencetak gol.

3. Pernah Main di Eropa

Dalam perjalanan karier sepak bola profesional yang dijalani Bruno Casimir selama lebih dari dua dekade, dia pernah merasakan bermain di Eropa.

Tepatnya pada 2003, dia bergabung dengan klub asal Belgia, Beerschot. Dia tampil 30 kali di sana dan hanya bermain selama satu musim.

Dia kemudian pulang dan bermain di Kamerun lagi selama tiga tahun sebelum akhirnya berpetualang ke Indonesia pada 2007 dengan bergabung bersama Arema Malang.

Kontributor: Aditia Rizki

Load More