Galih Priatmojo
Koreografi Brigata Curva Sud Suporter PSS Sleman (Stephanus Aranditio/Bolatimes.com)

Bolatimes.com - Gagal lolos di Piala Indonesia, PSS Sleman kini fokus untuk menghadapi Piala Presiden 2019. Berlaku sebagai tuan rumah, skuat Super Elja yang berada di Grup D, bakal bersua Madura United pada laga perdana di Stadion Maguwoharjo, Selasa (5/3/2019). Namun, jelang menghadapi laga penting, PSS Sleman terancam tanpa dukungan salah satu basis suporternya yakni Brigata Curva Sud atau dikenal dengan BCS.

Jelang perhelatan Piala Presiden 2019, PSS Sleman intens melakoni sejumlah uji coba menghadapi tim-tim lokal. Terbaru mereka menang meyakinkan atas Persak Kentungan dengan skor telak 5-0.

Salah satu pemain asing anyarnya, Brian Federico Fereirra sukses menyumbang gol di laga uji coba itu. Pemain yang sebelumnya memperkuat Johor Darul Takzim itu terlihat tanpa kesulitan untuk beradaptasi dengan gaya permainan PSS Sleman.

Baca Juga:
Aksi Brutal Sergio Ramos Buat Mulut Lionel Messi Berdarah

Dilansir dari laman resmi PSS Sleman, Brian mengaku senang bisa bermain di liga Indonesia. Menurutnya fanatisme sepakbola di Indonesia termasuk di Sleman tak kalah dengan sepakbola di tanah kelahirannya, Argentina.

"Fanatisme suporter di Indonesia tinggi, setiap pertandingan selalu penuh. Inilah salah satu alasan saya bermain di Indonesia," ungkapnya.

Namun, ketertarikan Brian melihat fanatisme suporter Indonesia terkhusus suporter PSS Sleman bisa saja pupus. Hal ini lantaran salah satu basis suporter PSS Sleman yakni Brigata Curva Sud atau BCS mengancam boikot jelang PSS Sleman melakoni laga perdana Piala Presiden.

Baca Juga:
Pakai Jersey Bali United Tanpa Lengan, Presenter Olahraga Ini Seksi Banget

Koreografi Brigata Curva Sud Suporter PSS Sleman (Stephanus Aranditio/Bolatimes.com)

Alasan boikot yang bakal dilakukan BCS itu tertuang dalam delapan poin. Seperti yang dilansir dari bcsxpss.com, salah satu fans kreatif di Indonesia ini menilai manajemen yang ada saat ini kurang cakap dalam mengelola klub.

Beberapa contoh yang mereka sebutkan di antaranya, tidak gregetnya manajemen dalam menjaring sponsor yang notabene sebagai salah satu sumber pendanaan PSS Sleman. Selain itu, berpindah-pindahnya tempat latihan serta ketiadaan mess bagi para pemain disebutnya juga menunjukkan bahwa tidak profesionalnya manajemen.

Mereka pun mengancam, jika tak ada perbaikan dari manajemen, BCS akan melakukan aksi boikot pertandingan PSS Sleman hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Baca Juga:
Komentar Tak Terduga Unai Emery soal Kegagalan Penalti Aubameyang

"Jika dari kedelapan poin di atas, PT. Putra Sleman Sembada tidak menyanggupi terhitung dimulai pada tanggal 2 Maret 2019. Brigata Curva Sud akan melakukan boycott pertandingan PSS Sleman selama batas waktu yang tidak ditentukan," tulisnya.

Berikut poin-poin tuntutan Brigata Curva Sud kepada PT. Putra Sleman Sembada (PSS):

Program Pembinaan dan Akademi Usia Muda PSS Sleman
PT. Putra Sleman Sembada (PSS) harus segera membentuk struktur pengembangan program pembinaan dan Akademi Usia Muda PSS Sleman. Ini merupakan program jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini juga merujuk ketentuan sebagai salah satu klub peserta Liga 1 Indonesia atau Elite Pro Academy.

Baca Juga:
Alexis Sanchez Lagi-lagi Cedera, Solskjaer: Semoga Tak Parah

Mes untuk PSS Sleman
PT. Putra Sleman Sembada (PSS) harus segera menentukan atau membuat hunian tetap bagi pemain dan ofisial PSS Sleman. Selain sebagai hunian tetap, mes diharapkan lengkap dengan fasilitas pendukung lainnya.

Lapangan untuk Berlatih
PT. Putra Sleman Sembada (PSS) harus segera menentukan atau membuat lapangan untuk berlatih PSS Sleman. Mengingat beberapa kejadian PSS Sleman kesulitan mencari tempat untuk berlatih.

Marketing & Bussines Development
PT. Putra Sleman Sembada (PSS) harus segera menentukan atau membentuk divisi khusus untuk menangani lingkup kerjasama, penjualan dan industri.Dalam beberapa tahun belakangan, PSS Sleman sangat diminati oleh multi-sponsor. Namun ini bukanlah hasil kerja dari PT. Putra Sleman Sembada (PSS), melainkan sponsor datang dengan sendirinya karena ceruk market yang dimiliki oleh supporter.

Menghapus Peran dan Posisi Ganda
PT. Putra Sleman Sembada (PSS) harus segera menghapus peran dan posisi ganda di tubuh perusahaan. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dirasa tidak cakap jika harus memiliki lebih dari satu posisi dan peran. Kekurangan SDM ini jelas menghambat kinerja perusahaan.

Manfaatkan dan Utamakan Peran Ofisial Media PSS
PT. Putra Sleman Sembada (PSS) harus lebih cakap dalam penyampaian informasi ke publik. Terutama dalam hal rekrutan pemain, ofisial media dapat dijadikan sumber terpercaya bagi Sleman Fans dalam mendapatkan informasi.

Penyelenggaraan Pertandingan yang Profesional
PT. Putra Sleman Sembada (PSS) harus membentuk panpel yang profesional yang dapat mengatasi masalah-masalah yang selama ini dikeluhkan supporter seperti masih banyaknya calo, sistem ticketing yang masih konvensional, dan oknum yang masuk tanpa tiket.

Standar Operasional Prosedur (SOP) yang Jelas dalam Perusahaan
PT. Putra Sleman Sembada (PSS) harus memiliki SOP dan peran yang jelas di dalam masing-masing divisi perusahaan. SOP ini sangat penting agar tidak terjadi miss komunikasi dan tentunya tidak menghambat kinerja satu sama lain. Penempatan SDM yang memiliki kompetensi di bidang sepakbola dan pengembangannya.

Load More