Rauhanda Riyantama
Penyerang Dewa United, Egy Maulana Vikri mengolah si kulit bundar saat berhadapan dengan lawannya di BRI Liga 1 2022/2023. (Instagram/@dewaunitedfc)

Bolatimes.com - Berikut para penyandang titel The Next Messi yang justru bernasib buruk usai kariernya menurun drastis, di mana salah satunya adalah Egy Maulana Vikri.

Nama Lionel Messi selalu menjadi acuan di kancah sepak bola dunia dan digambarkan sebagai pemain yang punya bakat alami atau talenta luar biasa di lapangan hijau.

Gambaran itu diberikan kepadanya berkat kemampuan olah bolanya seperti dalam melakukan dribel, mencetak gol, maupun membuat assist.

Baca Juga:
Profil Cerezo Osaka Yanmar Ladies, Klub Baru Striker Timnas Putri Indonesia Zahra Muzdalifah

Talenta luar biasa yang dimiliki Messi itu pun membuat banyak pesepak bola muda dengan talenta yang luar bisa mendapat julukan sebagai penerusnya.

Tak terhitung berapa banyak pemain muda dari berbagai negara dengan talenta luar biasa yang mendapat julukan sebagai The Next Messi di masa depan.

Akan tetapi, para pemain muda dengan talenta luar biasa ini seakan tak bisa menyamai kiprah Messi, karena justru kariernya menurun drastis.

Baca Juga:
Hasil BRI Liga 1 2023: Dramatis, PSS Sleman Ditahan Imbang Persis Solo 2-2

Lantas, siapa saja para pemain dengan titel The Next Messi yang bernasib buruk dan kariernya menurun drastis? Berikut daftarnya.

1. Marko Marin

Jerman kerap melahirkan pesepak bola berbakat. Salah satunya adalah Marko Marin yang mendapat julukan The Next Messi karena kemiripan postur dan gaya bermainnya.

Baca Juga:
Wakil Presiden Persija Jakarta Sanjung Ernando Ari sebagai Kiper Terbaik, Kode Merekrut?

Nahas perjalanan karier Marko Marin tak berjalan mulus sejak kemunculannya medio 2008 lalu. Setelah meninggalkan Werder Bremen, ia sempat bergabung Chelsea pada 2012.

Sejak kepindahannya itu, kariernya menurun drastis. Kini, Marko Marin telah gantung sepatu. Ia gantung sepatu pada 2022 lalu saat usianya 33 tahun.

2. Alen Halilovic

Baca Juga:
Impresif Saat Bela Skuad Garuda Lawan Argentina, Ernando Ari Dianggap Kiper Muda Terbaik Indonesia

Alen Halilovic merupakan The Next Messi dari Kroasia. Ia digadang-gadang akan mengikuti jejak La Pulga sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa saat masih di Dinamo Zagreb.

Karena citranya itu, Barcelona memboyongnya pada 2014 dan memasukkannya ke level akademi. Bahkan Halilovic berhasil menembus tim utama.

Sayangnya kariernya justru menurun drastis, meski mencoba menemukan sentuhannya di klub-klub lainnya. Hingga kini di usia 27 tahun, Halilovic belum memiliki klub.

3. Emre Mor

Sebelum Arda Guler, Turki punya The Next Messi pada diri Emre Mor. Namanya melejit saat dipinang oleh Borussia Dortmund, tim yang kerap melahirkan bakat muda sensasional.

Namun entah karena apa, Emre Mor justru melempem dan sulit bersaing di Dortmund. Ia pun kemudian didepak dan bermain di klub Spanyol hingga Yunani untuk menemukan sentuhan terbaiknya.

Kini di usia 25 tahun, Emre Mor tak lagi bermain di kompetisi teratas Eropa dan bermain di kampung halamanya, Turki, bersama Fenerbahce.

4. Takefusa Kubo

Jepang juga memiliki The Next Messi pada diri Takefusa Kubo. Kebetulan ia sempat menimba ilmu di akademi Barcelona sebelum akhirnya diboyong Real Madrid pada 2019.

Di Real Madrid, Kubo tak mendapat banyak kesempatan dan lebih banyak dipinjamkan, hingga pamornya sebagai The Next Messi meredup.

Kini di usia 22 tahun, Kubo bermain bagi Real Sociedad. Usianya yang masih muda membuatnya masih punya potensi untuk mengembalikan sentuhan terbaiknya.

5. Egy Maulana Vikri

Indonesia pun punya The Next Messi pada diri Egy Maulana Vikri yang namanya melejit di level kelompok umur. Karena talentanya, ia sampai dipinang tim Polandia, Lechia Gdansk.

Sayangnya Egy tak mendapat banyak kesempatan di Polandia dan sempat dilepas ke klub FK Senica dan menemukan sentuhannya. Kemudian ia bermain untuk FC ViOn Zlate Moravce.

Di usia yang baru 23 tahun, Egy saat ini bermain di Indonesia bersama Dewa United. Banyak yang menganggap bahwa keputusannya itu menjadi penurunan karier baginya.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More