Galih Priatmojo
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. [Humas PBSI]

Bolatimes.com - Kesan kurang enak dirasakan pasangan ganda ranking lima dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Piala Sudirman 2019 yang berlangsung di Nanning, China beberapa waktu lalu.

Meski menjadi satu dari 20 pemain yang turut mengantarkan Tim Indonesia ke fase semifinal, Fajar/Rian nyatanya tak kebagian jatah medali perunggu dari panitia penyelenggara!

Sebagaimana diketahui, panitia Piala Sudirman 2019 hanya menyediakan 15 medali bagi masing-masing negara peserta, meskipun dalam peraturannya, tim negara peserta boleh membawa maksimal 20 pemain.

Baca Juga:
Catat Nih, 6 Pencetak Gol Terbanyak di Liga Champions Musim Ini

Hal itu membuat Fajar/Rian dan tiga personel Merah-Putih lainnya, dipastikan pulang ke Tanah Air dari China tanpa medali perunggu tergantung di leher mereka. 

Mereka adalah pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Winny Oktavian Kandow, dan tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito.

Kelima pemain itu, ditambah Ni Ketut Mahadewi Istarani memang hanya menjadi penghangat bangku cadangan selama bergulirnya Piala Sudirman 2019. 

Baca Juga:
Turut Berduka, Sejumlah Pesepak Bola Top Ikut Antar Reyes ke Pemakaman

Namun, Ni Ketut yang datang tanpa partner dan hanya menjadi rekan sparring Greysia Polii/Apriyani Rahayu, beruntung masih berkesempatan membawa pulang medali perunggu.

"Ya kami kan tidak bermain, masa yang tidak bermain justru mendapat medali, kan tidak mungkin. Jadi yang tidak main tidak dapat," ucap Fajar Alfian di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Meski mengaku santai urung mendapatkan medali di Piala Sudirman 2019, Fajar tetap memandang positif bahwa yang terpenting adalah memberikan medali bagi Tim Indonesia.

Baca Juga:
Jose Mourinho: Mohamed Salah Bisa Raih Ballon d'Or Asal..

"Ya tidak sebel sih, cuma saya ingin saja (bawa pulang medali)," tutur Fajar diselingi tawa.

"Tapi tak apa-apa, yang pentingkan Merah-Putih yang mendapat medali," tukasnya

Fajar/Rian sendiri pada akhirnya mendapat hadiah pelipur lara dari Kasubid Hubungan Internasional PBSI, Bambang Roedyanto. Hadiah itu berupa dua boneka yang menjadi maskot di Piala Sudirman 2019.

Baca Juga:
Tutup Mulut, Griezmann Enggan Bocorkan Klub yang Jadi Labuhan Selanjutnya

Lebih jauh, Rian Ardianto menganggap perjuangan mereka di Piala Sudirman 2019 sejatinya tetap memiliki impact bagi tim. 

Sambil bercanda, pebulutangkis kelahiran 13 Februari 1996 itu menyebut dirinya dan Fajar adalah suporter terbaik yang selalu mendukung Tim Indonesia di pinggir lapangan.

"Tapi kita adalah best supporter," canda Rian Ardianto.

Load More