Arif Budi Setyanto
Logo FIFA. [Michael Buholzer / AFP]

Bolatimes.com - Media Qatar menyoroti serangan yang dilakukan Israel terhadap sepak bola Palestina. Mereka disebut bak punya keistimewaan dari FIFA.

Belum lama ini, ramai terkait kabar tentara Israel tiba-tiba masuk ke dalam stadion hingga menyerbu lapangan dalam final Piala Liga Palestina antara Balata FC melawan Jabal Al Mukabber, Kamis (30/3/2023).

Melansir dari Inside World Football, ketika pertandingan memasuki waktu turun minum, tentara Israel menembakkan gas air mata ke area lapangan dan tribun.

Baca Juga:
Indonesia Terancam Sanksi, Erick Thohir Terbang ke Eropa Negosiasi dengan FIFA

Akibatnya para pemain dan suporter mendapatkan perawatan medis akibat gas air mata dan berdesakan saat menghindari tembakan itu.

Tentara Israel menyerbu stadion dan menembakkan gas air mata saat pertandingan Liga Palestina antara Jabal Al Mukaber vs Balata FC, Kamis (30/3/2023). [Twitter@faktabola]

Media Qatar pun menyoroti serangan brutal tersebut. Israel disebut punya keistimewaan karena menyerang sepak bola Palestina usai FIFA mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 Indonesia.

"Serangan itu terjadi sehari setelah FIFA mencabut hak Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah ofisial dan penggemar di sana memprotes partisipasi Israel," tulis laporan Doha News disadur, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga:
Tak Singgung Sanksi, 4 Poin Penting FIFA Coret Peru sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023

Bahkan pejabat tinggi Qatar bernama Lolwah Al Khater juga mengkritisi serangan Israel yang tidak ditanggapi apapun oleh FIFA. Padahal jika negara lain melakukan tindakan yang sama, seperti Rusia mereka akan melakukan langkah tegas.

Sementara itu, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) juga telah mengecam tindakan Israel yang menyrang final Piala Liga Palestina.

Baca Juga:
Sama-sama Dicabut Status Tuan Rumah Piala Dunia, FIFA Pilih Kasih Soal Sanksi Indonesia dan Peru

Load More