Husna Rahmayunita
Menteri BUMN Erick Thohir. [ANTARA/HO-Kementerian BUMN/pri]

Bolatimes.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertolak ke Eropa untuk bertemu dengan FIFA terkait potensi sanksi yang mungkin diterima Indonesia usai batal menggelar Piala Dunia U-20 2023.

Erik Thohir berangkat ke Eropa, Senin (3/4/2023) malam. Tujuannya, untuk melakukan negosiasi dengan FIFA agar Indonesia terhindar dari sanksi berat.

"Malam ini saya berangkat ke Eropa, untuk negosiasi. Kami akan bicara ke FIFA Garuda mendunia," kata Erick Thohir dalam video unggahan @erickthohir.

Baca Juga:
Tak Singgung Sanksi, 4 Poin Penting FIFA Coret Peru sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023

Sebelumnya, FIFA resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Rabu (29/3/2023) setelah melakukan pertemuan dengan Erick Thohir.

Dalam keterangan resminya, FIFA menyinggung potensi sanksi untuk Indonesia setelah batal menggelar Piala Dunia U-20 2023 yang sedianya berlangsung pada Mei mendatang.

Erick Thohir menegaskan dirinya akan bekerja supaya Indonesia terhindar dari hukuman FIFA setelah batal menggelar Piala Dunia U-20.

Baca Juga:
Dito Ariotedjo Siap Tinggalkan RANS Nusantara FC usai Resmi Jadi Menpora

"Saya akan bekerja keras untuk kembali bernegosiasi kepada FIFA, menghindari sanksi yang bisa terjadi, karena dari FIFA sendiri tentu mengharapkan hal ini tidak terjadi," kata Erick Thohir di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (31/3/2023) setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Diakui Erick Thohir, surat FIFA kepada Indonesia memang mengindikasikan bahwa otoritas sepak bola tertinggi di dunia itu sedang mempelajari dan mempertimbangkan sanksi untuk Indonesia.

Negosiasi itu akan dilakukan Erick Thohir setelah mendapat undangan FIFA yang akan melakukan pertemuan FIFA Council.

Baca Juga:
Timnas Indonesia U-20 Batal Mentas di Piala Dunia U-20, 3 Pemain Keturunan Tetap Berhasrat Bela Skuad Garuda

Load More