Husna Rahmayunita
Jonatan Christie terpaksa mundur dari pertandingan saat melakoni laga babak perempat final French Open 2022 karena mengalami cedera engkel kaki kanan di Paris, Jumat (28/10/2022). (ANTARA/HO-PP PBSI)

Bolatimes.com - Dua unggulan tunggal putra Indonesia Indonesia Jonatan Christie dan Anthony Ginting mundur dari Australia Open 2022 yang akan digelar 15-20 November mendatang.

Nama keduanya sempat masuk daftar skuad Indonesia di Australia Open 2022. Namun, dalam perkembangannya, Jonatan Christie dan Anthony Ginting batal tampil di Kejuaraan BWF Super 300 tersebut.

Keikutsertaan mereka dibatalkan karena poin ranking keduanya dinilai sudah aman untuk tampil ke turnamen penutup musim BWF World Tour Finals (WTF) di Guangzhou, Desember nanti.

Jojo berada di peringkat keempat Race to Guangzhou, diikuti Ginting di posisi keenam. Adapun BWF World Tour Finals diikuti hanya delapan wakil terbaik dari tiap nomor berdasarkan performa sepanjang 2022.

Pelatih tunggal putra, Irwansyah menyebut dua anak didiknya absen di Australia Open 2022 untuk persiapan ke BWF World Tour Finals.

"Keputusan ini juga untuk mengembalikan kondisi pemain. Jojo ditarik agar segera pulih dari cedera yang didapat di French Open. Sementara bagi Ginting, waktunya bisa dipakai untuk pemulihan dan fokus ke persiapan ke WTF," ungkapnya dalam keterangan PBSI.

Kendati tanpa Ginting dan Jojo, Irwansyah tetap optimistis Shesar Hiren Rhustavito dan Chico Aura Dwi Wardoyo mampu bersaing memperebutkan gelar juara turnamen level Super 300 itu.

"Performa Vito dan Chico juga oke. Mereka kami andalkan untuk bisa bersaing dan unjuk kemampuan di Australian Open nanti," sambungnya.

Diketahui, meski tanpa Jojo dan Ginting, tunggal putra Indonesia masih memiliki wakil lainnya yang akan tampil di Australia Open 2022.

Indonesia akan mengandalkan Shesar Hiren Shustavito dan Chico Aura Dwi Wardoyo bersama-sama dengan tunggal putra junior Pelatnas Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dan Christian Adinata untuk memperebutkan gelar juara dalam turnamen berhadiah 180 ribu dolar AS tersebut, demikian dimuat Antara.

Load More