Rauhanda Riyantama
Rudi Voller terlibat aksi diving yang membuatnya menerima kartu kuning kedua.

Bolatimes.com - Mengupas arti diving yang dikenal luas sebagai trik dalam sebuah permainan sepak bola dan awam dipraktikkan oleh para pemain di lapangan hijau.

Permainan sepak bola dipenuhi oleh berbagai trik. Trik-trik ini biasanya digunakan untuk mengelabui lawan dalam permainan, terutama trik dalam mengolah bola.

Namun di sepak bola, ada pula trik yang dilakukan untuk mengelabui wasit. Salah satu trik tersebut biasa dikenal dengan sebutan Diving.

Baca Juga:
PSSI Sebut Infrastuktur JIS Belum Layak untuk Timnas Indonesia, Sewanya Juga Mahal

Trik Diving dalam sepak bola umum terjadi dalam beberapa waktu ke belakang, terutama saat teknologi Video Assistant Referee (VAR) belum hadir di sepak bola.

Trik ini biasanya dilakukan oleh para pemain yang telah memasuki kotak penalti lawan, dengan tujuan mendapatkan penalti dari wasit.

Sebagai contoh trik ini dilakukan oleh penyerang PSIS Semarang, Taisei Marukawa di kancah Liga 1 2022/2023. Trik tersebut pernah ditunjukkannya kala melawan Barito Putera di pekan ke- 3 (6/8).

Baca Juga:
Resmi Latih Chelsea, Graham Potter Ternyata Punya Kenangan Indah dengan Gelandang Bali United

Dalam laga itu, Barito Putera sempat unggul dulu lewat Rafael da Silva di menit ke-16. Namun di menit ke-28, PSIS mampu menyamakan kedudukan lewat titik putih.

PSIS mendapat penalti usai Taisei Marukawa terlihat dilanggar pemain Barito Putera. Namun dalam tayangan ulang, nampak jika pemain asal Jepang itu tak dilanggar sama sekali dan melakukan Diving.

Duo PSIS Semarag, Taisei Marukawa dan Oktafianus Fernando. (Dok. PSIS)

Tak pelak trik tersebut membuatnya menjadi bahan cemoohan para penikmat sepak bola, karena trik ini dianggap curang.

Baca Juga:
Bikin Haru, Momen Richarlison Menangis di Pelukan Sang Ayah usai Borong Dua Gol Kemenangan Tottenham di Liga Champions

Terlepas dari banyaknya kasus Diving di sepak bola, kira-kira apa pengertian Diving tersebut?

Pengertian Diving

Secara harfiah, ‘diving’ sendiri merupakan bahasa Inggris untuk kata ‘menyelam’. Kata ini pun sejatinya juga menggambarkan dua jenis olahraga.

Baca Juga:
Dapatkan Izin Kerja, Diego Costa Segera Gabung Klub Calon Bek Timnas Indonesia U-20

Dua olahraga tersebut adalah Scuba dan Freediving ataupun Skydiving. Scuba dan Freediving sendiri biasanya dilakukan di dalam air, sedangkan Skydiving dilakukan di udara.

Namun kata ‘diving’ juga diterapkan di sepak bola untuk menggambarkan trik. Bedanya, ‘diving’ di sepak bola tak memiliki arti menyelam.

Dalam sepak bola, ‘diving’ diartikan sebagai tindakan pemain yang secara sengaja bereaksi seperti saat dilanggar lawan untuk mendapatkan keuntungan.

Maka tak mengherankan jika Diving di sepak bola sendiri banyak dilakukan di kotak penalti. Pasalnya, tindakan ini semata-mata untuk mendapatkan keuntungan seperti penalti bagi timnya.

Namun ada pula trik Diving yang dilakukan di luar kotak penalti, yang bertujuan untuk mendapatkan tendangan bebas ataupun membuat lawan yang telah dihukum, mendapatkan kartu kuning kedua dan diusir oleh wasit.

Dalam sepak bola, trik Diving ini merupakan trik terlarang. Bahkan FIFA selaku induk sepak bola dunia, melarang aksi ini.

FIFA sendiri telah memberlakukan aturan bahwa para pemain yang melakukan Diving akan mendapatkan hukuman berupa kartu kuning.

Saat ini, Diving sendiri mulai jarang terlihat di sepak bola internasional. Hal ini tak lepas dari kehadiran Video Assistant Referee (VAR) yang mengamati gerak-gerik pemain.

Maka tak mengherankan jika kompetisi top yang telah menggunakan VAR, minim akan trik-trik Diving yang dilakukan pemain seperti sebelum-sebelumnya.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More