Galih Priatmojo | Andiarsa Nata
Angel Di Maria (Ian Kington/AFP)

Bolatimes.com - Liga Primer Inggris selama dua dekade telah menjadi liga yang paling banyak mengeluarkan biaya di bursa transfer. Setiap tahunnya sejumlah wajah baru selalu menghiasai Liga Primer. Namun dari sekian banyak wajah baru tersebut, ada 5 pemain yang memiliki biaya transfer tinggi, tetapi gagal tampil maksimal atau gagal memenuhi ekpektasi.

Mendatangkan seorang pemain ke sebuah klub memang melewati sejumlah tahap, tentu tahap pertama adalah klub tersebut sudah mengamati pemain incarannya sejak lama. Sejumlah kriteria juga ditentukan klub sebelum mendatangkan pemain.

Namun sudah banyak terjadi, pemain yang didatangkan oleh klub dengan mahal justru gagal tampil maksimal atau melempem. Kenyataan itu membuktikan harga tinggi tidak menjamin seorang pemain bisa tampil bagus.

Baca Juga:
AFF Berikan Bantuan untuk Korban Gempa Lombok

Terutama di Liga Primer, kompetisi tertinggi di Inggris ini merupakan salah satu liga top Eropa yang paling banyak menghabiskan uang untuk mendatangkan pemain. Meski paling banyak menghabiskan uang, tapi banyak juga pemain yang didatangkan ke Liga Primer gagal bersinar.

Seperti 5 pemain ini, mereka didatangkan dengan harga tinggi, tapi gagal tampil maksimal atau gagal memenuhi ekspektasi.

Siapa mereka? berikut ulasannya.

Baca Juga:
Presiden Jokowi Sempatkan Nonton Timnas Indonesia di Pos Polisi

5. Juan Sebastian Veron (Lazio - Manchester United)

Juan Sebastian Veron (Paul Barker/AFP)

Pemain berkebangsaan Argentina ini didatangkan Sir Alex Ferguson pada Juli 2001. Veron adalah pemain yang dikabarkan menghabiskan banyak uang tapi gagal menunjukkan penampilan terbaiknya di Liga Primer.

Veron tampil mengesankan di Serie A bersama Lazio. Alasan itulah yang membuat Manchester United memutuskan untuk mendatangkannya ke Old Trafford. Kepindahannya ke Inggris memecahkan rekor transfer saat itu.

Baca Juga:
5 Pemain yang Bisa Hancurkan Dominasi Messi dan Ronaldo Musim Ini

Sayangnya, Veron gagal memenuhi harapan pendukung Manchester United ketika didatangkan ke Inggris. Kepindahannya ke Liga Primer justru berubah menjadi mimpi buruk bagi Veron.

Veron memiliki semua kualitas untuk seorang gelandang. Dia memiliki kecepatan, kekuatan, dan kreativitas.Tapi di Liga Primer, ia hanya mencetak 7 gol dalam dua musim di Manchester United.

4. Angel Di Maria (Real Madrid - Manchester United)

Baca Juga:
Kalah dari Spurs, Ini Pesan Mourinho Kepada Para Pendukung MU

Angel Di Maria (Paul Ellis/AFP)

Angel Di Maria datang ke Manchester United usai gelaran Piala Dunia 2014 berakhir. The Red Devils harus mengeluarkan banyak uang untuk mendatangkan pemain Timnas Argentina ini. Kedatangannya ke Old Trafford pun memecahkan rekor transfer Inggris saat itu.

Namun bersama Manchester United, Di Maria kurang tampil maksimal seperti saat ia membela Real Madrid. Sistem yang diterapkan pelatih Manchester saat itu, Louis Van Gaal tidak memberikan Di Maria kebebasan dalam bergerak.

Performanya di Liga Primer pun jauh bila dibanding ketika membela Real Madrid.

Pembelian Angel Di Maria pun menjadi mubadzir bagi Manchester United. Pemain yang kini membela Paris Saint-Germain ini gagal memberikan pengaruh besar terhadap tim Setan Merah selama satu musim di Old Trafford.

3. Andriy Shevchencko (AC Milan - Chelsea)

Andriy Shevchencko (@Squawka/Twitter)

Andriy Shevchenko didatangkan oleh Chelsea dari AC Milan pada musim panas tahun 2006. Tetapi kedatangannnya ke Liga Primer menjadi mimpi buruk. Pemain yang menyabet gelar Ballon d'Or tahun 2006 ini gagal bersinar di Inggris bersama Chelsea.

Shevchencko nyaris tidak memiliki peran penting di Chelsea. Dalam 48 penampilannya, ia hanya mencetak 9 gol. Sebuah torehan yang tidak cocok bagi penyerang papan atas, mengingat betapa mengerikannya performa Shevchencko ketika membela AC Milan.

Setelah beberapa musim gagal bermain apik, Shevchencko dipinjamkan ke AC Milan pada tahun 2008.

Transfer Andriy Shevchencko pun menjadi salah satu kegagalan transfer terbesar Chelsea dengan menghabiskan banyak uang untuk mendatangkan pemain asal Ukraina ini.

2. Andy Carroll (Newcastle United - Liverpool)

Andy Carroll (Adrian Dennis/AFP)

Pemain yang memiliki tubuh besar dan kuat ini dibawa Liverpool dari Newcastle United untuk mengganti posisi Fernando Torres. Andy Carroll didatangkan bersama dengan Luis Suarez untuk menambah daya gedor The Reds di lini depan.

Andy Carroll diboyong dengan mahar 35 juta poundsterling atau sekitar Rp 659 miliar. Tapi nasib Carroll tidak seperti Luis Suarez yang berhasil bersinar di Anfield.

Penyerang berkebangsaan Inggris ini merupakan salah satu header terbaik di Liga Premier. Namun permainan The Reds membuat Andy Carroll tidak bisa mengeluarkan penampilan terbaiknya.

1. Fernando Torres (Liverpool - Chelsea)

Fernando Torres (Ben Stansall/AFP)

Fernando Torres didatangkan Chelsea dari Liverpool pada tahun 2011 dengan mahar 50 juta poundsterling atau sekitar Rp 942 miliar. Setelah bersinar di La Liga bersama Atletico Madrid, pemain yang berjuluk El Nino ini kembali melanjutkan penampilan memukaunya bersama Liverpool.

Performa Torres mulai menurun sejak memutuskan untuk pindah ke Chelsea. Selama tiga setengah musim berseragam The Blues, pemain yang kini melanjutkan karirnya di Liga Jepang ini hanya mencetak 20 gol.

Masalah cedera menjadi salah satu faktor yang membuat Torres semakin kehilangan performa terbaiknya di Chelsea.

Load More