Bolatimes.com - Keputusan pelatih Luis Enrique menggantikan kiper terbaik dunia, Gianluigi Donnarumma, dengan Lucas Chevalier di Piala Super Eropa 2025 terbukti tepat.
Keputusan ini terbukti jitu saat PSG mengalahkan Tottenham Hotspur melalui adu penalti (4-3) setelah bermain imbang 2-2 di Stadion Friuli, Udine, Kamis dini hari WIB.
Luis Enrique menyebut keputusannya sebagai “100% pilihan saya” untuk mencari “profil berbeda” di posisi penjaga gawang.
Chevalier, yang baru direkrut dari Lille, langsung dipercaya tampil dan menunjukkan kualitasnya dengan penyelamatan krusial di adu penalti, termasuk menghentikan tendangan Micky van de Ven.
Meski sempat kecolongan dua gol dari Van de Ven dan Cristian Romero, Chevalier tampil gemilang dengan menahan tendangan Joao Palhinha yang membentur mistar, meski Van de Ven akhirnya mencetak gol dari rebound.
Donnarumma, yang menjadi pahlawan saat PSG menjuarai Liga Champions musim lalu dengan kemenangan 5-0 atas Inter Milan, kini tersisih dan bahkan tersedia untuk transfer dengan sisa kontrak satu tahun.
Padahal, kiper Italia berusia 26 tahun ini dianggap sebagai salah satu penutup gawang terbaik dunia.
Menurut jurnalis sepak bola Prancis, Julian Laurens seperti dikutip dari BBC, tanpa Donnarumma, PSG mungkin tidak akan meraih gelar Liga Champions.
Namun, kelemahan Donnarumma dalam distribusi bola dan permainan udara menjadi alasan Enrique beralih ke Chevalier, yang dikenal lebih mahir dalam hal tersebut.
Chevalier, kiper berusia 23 tahun, disebut-sebut sebagai “pemain futsal” karena kualitas sentuhan, visi, dan kemampuan umpannya yang mampu memecah lini pertahanan lawan.
Gaya bermainnya cocok dengan filosofi Enrique, yang ingin kiper berperan sebagai playmaker dari lini belakang, mirip seperti Ederson di Manchester City.
Musim lalu, Chevalier terpilih sebagai kiper terbaik Ligue 1 dengan 11 clean sheet bersama Lille, yang finis di posisi kelima, dan telah dipanggil ke timnas senior Prancis.
Keputusan ini menuai pujian sekaligus kritik.
Mantan kiper Inggris, Paul Robinson, menyebutnya sebagai “keputusan besar” karena Donnarumma adalah penutup gawang terbaik dalam gaya tradisional, tetapi Enrique memilih gaya modern yang mengutamakan permainan dari belakang.
Sementara itu, rumor transfer menyebutkan Manchester City sebagai satu-satunya klub yang tertarik pada Donnarumma, meski Laurens meragukan kecocokannya dengan gaya Pep Guardiola.
Kontributor: M.Faqih
Berita Terkait
-
Luis Enrique: PSG Tidak Pantas Kalahkan Tottenham
-
Luis Enrique Mengaku Bingung Hadapi Tottenham Hotspur di Piala Super Eropa
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Donnarumma ke Man City atau Bayern? Masa Depan Kiper PSG Tergantung Ederson
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Gila-Gilaan! MU Mau Datangkan Duo Bintang Premier League dan PSG Sekaligus
-
Bukan Soal Gaji, Inilah Titik Lemah Donnarumma yang Bikin PSG Rekrut Lucas Chevalier
-
Trofi Yashin 2025: Alisson vs Donnarumma vs Emi Martinez, Siapa Kiper Terbaik Dunia?
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez
-
Inigo Martinez Pilih Uang Besar daripada Treble Bersama Barcelona