Arif Budi Setyanto
Logo FIFA. (Dok. FIFA)

Bolatimes.com - Israel melakukan serangan brutal terhadap sepak bola Palestina dengan menembakkan gas air mata ke dalam stadion. Anehnya, FIFA seakan tutup mata dengan kasus ini.

Final Piala Liga Palestina menjadi sorotan publik akhir-akhir ini. Pasalnya laga yang mempertemukan Balata FC mealwan Jabal Al Mukabber, Kamis (30/3/2023), terjadi kericuhan heboh.

Tentara Israel masuk ke stadion dan menembakkan gas air mata ke arah lapangan dan tribun membuat seisi stadion panik. Tak sedikit para suporter dan pemain yang berada di stadion mengalami sesak napas.

Baca Juga:
Timnas Indonesia U-20 Batal Mentas di Piala Dunia U-20, 3 Pemain Keturunan Tetap Berhasrat Bela Skuad Garuda

Ulah Israel ini bahkan dikecam oleh AFC selaku induk sepak bola di Asia yang juga menaungi Palestina. Akan tetapi, FIFA malah seakan tutup mata dengan kasus ini.

Hal itu membuat pejabat tinggi Qatar, Lolwah Al khater memberikan sindiran. Ia menyebut Israel seperti dapat keistimewaan.

"Pasukan pendudukan Israel yang menyerang laga final sepak bola Palestina. Seandainya ini dilakukan negara lain, itu akan menjadi berita utama, tapi ini adalah Keistimewaan Israel di mana mereka bertindak dan diperlakukan sebagai negara di atas hukum internasional," cuitnya.

Baca Juga:
Terkuak! Ini Alasan Indra Sjafri Tak Panggil Bagus Kahfi ke Timnas Indonesia U-22

Belum lama ini, Israel juga mendapatkan penolakan dari beberapa pihak di Indonesia. Menariknya setelah gelombang penolakan muncul, status tuan rumah Indonesia di Piala Dunia U-20 dicabut oleh FIFA.

Baca Juga:
Prediksi Drawing SEA Games 2023, Timnas Indonesia U-22 Bisa Satu Grup dengan Malaysia dan Vietnam

Load More