Galih Priatmojo | Andiarsa Nata
Pemain PSS Sleman, Rangga Muslim, Ichsan Pratama, dan Rival Lastori (BOLATIMES.COM/STEPHANUS ARANDITIO)

Bolatimes.com - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro menyebut kemenangan timnya atas PSIM Yogyakarta karena keberhasilan anak asuhnya mengatur tempo permainan. Permainan tidak terlalu cepat dari skuat Elang Jawa menjadi faktor penentu kemenangan.

PSS Sleman berhasil memenangi laga derby Yogyakarta atas PSIM dalam laga lanjutan Liga 2. Dalam laga yang dihelat di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta itu PSS Sleman sukses menekuk PSIM dengan skor 4-0, Rabu (10/10/2018).

Walaupun laga digelar tanpa penonton, tapi PSS Sleman mampu mendominasi permainan. Terbukti, di babak pertama mereka bisa membobol gawang PSIM langsung tiga gol dalam rentang waktu yang cukup singkat.

Baca Juga:
Hasil Uji Coba, Timnas Indonesia U-19 Takluk 1-2 dari Arab Saudi

Adalah Rangga Muslim Perkasa menjadi pemain yang membuka keran gol untuk PSS Sleman pada menit 20. Berselang empat menit, Cristiano Gonzales mencetak brace dalam semenit, yakni di menit 24 dan 25.

Keunggulan PSS Sleman pun ditutup lewat gol Ichsan Pratama pada menit 47.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro berbicara saat konferensi pers usai mengalahkan PSIM Yogyakarta di Stadion Maguwoharjo, Sleman (10/10/2018) (BOLATIMES/STEPHANUS ARANDITIO)

Pada laga tersebut, Seto Nurdiantoro mengatakan timnya beruntung bisa memanfaat beberapa peluang yang kemudian berbuah gol. Pelatih berusia 44 tahun itu menyebut faktor kemenangan timnya terletak pada keberhasilan mengatur irama permainan.

Baca Juga:
Derby Yogyakarta, PSS Sleman Cukur PSIM 4-0

Irama permainan yang tidak terlalu cepat tersebut berhasil meredam pergerakan PSIM Yogyakarta yang dinilainya bermain cepat lantaran mempunyai banyak pemain muda.

''kami bersyukur karena bisa memenangkan pertandingan hari ini.Artinya kami beruntung bisa memanfaatkan peluang yang ada. Beberapa peluang di babak pertama, 20 dan 25 menit bisa dimanfaatkan peluang dan terjadi tiga gol, itu cukup,'' ucap Seto Nurdiantoro usai pertandingan.

''Irama permainan juga tidak terlalu cepat, memang saya mengingkan seperti itu. Karena saya pikir PSIM dengan talenta-talenta mudanya mempunyai kecepatan dan kemauan yang keras. Dari awal saya mencoba untuk mengatur irama, jadi salah satu faktor kemenangan kami karena bisa mengatur irama,'' lanjutnya.

Baca Juga:
Hasil Uji Coba, Timnas Indonesia Imbangi Arab di Babak Pertama

Hasil sempurna itu membuat PSS Sleman semakin kokoh di puncak klasemen wilayah Timur dan sekaligus menutup peluang PSIM Yogyakarta untuk lolos ke babak delapan besar.

Load More