Rauhanda Riyantama
Pelatih Timnas Brasil, Tite. [Miguel SCHINCARIOL / AFP]

Bolatimes.com - Sebanyak enam pelatih telah mundur dari jabatannya usai gagal membawa timnya berbicara banyak di Piala Dunia 2022. Siapa saja korbannya?

Piala Dunia 2022 tinggal menyisakan empat tim saja yang akan bersaing untuk memperebutkan trofi tertinggi di kancah sepak bola.

Keempat tim yang akan bersaing memperebutkan trofi Jules Rimet itu antara lain Argentina, Kroasia, Maroko, dan Prancis.

Baca Juga:
Fakta-fakta Menarik Semifinal Piala Dunia 2022, Juara Bertahan Ditantang Maroko

Dalam perjalanan di Piala Dunia 2022 hingga babak semifinal, terdapat sederet kejutan dengan tersingkirnya tim-tim besar atau tim-tim unggulan.

Tersingkirnya tim-tim besar atau tim-tim unggulan ini kemudian menelan korban, yakni para pelatih yang memilih mengundurkan diri.

Deretan pelatih ini harus mundur karena dianggap tak bisa memenuhi target yang telah dipatok sebelum Piala Dunia 2022 digelar.

Baca Juga:
Sadar Sudah Berumur, Hendra/Ahsan Tak Pasang Target Muluk-muluk di 2023

Lantas, siapa saja barisan pelatih yang harus menjadi korban di Piala Dunia 2022 ini? Berikut daftarnya.

1. Gerardo Martino

Gerardo Martino pelatih Meksiko saat merayakan kemenangannya bersama kiper Guillermo Ochoa. (Instagram/@tatamartinodt)

Pelatih pertama yang memilih mundur adalah Gerardo Martino. Ia mundur setelah gagal membawa Meksiko lolos fase grup Piala Dunia 2022.

Baca Juga:
8 Pemain Asia yang Paling Banyak Cetak Gol di Piala Dunia, Ada Legenda Australia

Pelatih berpaspor Argentina ini telah menukangi Meksiko sejak 2019 dan mampu membawa El Tri menjuarai Gold Cup di tahun yang sama.

Namun prestasi itu tak membuat Gerardo Martino berpuas diri, sehingga ia mundur karena Meksiko gagal lolos dari babak grup Piala Dunia 2022 setelah kalah produktivitas gol dari Polandia.

2. Otto Addo

Baca Juga:
Rival Timnas Indonesia Menang 6-0 Jelang Piala AFF 2022, Pelatih Bongkar Rahasianya

Fase grup Piala Dunia 2022 kembali memakan korban. Kali ini adalah Otto Addo yang memutuskan mundur dari kursi kepelatihan Ghana.

Eks bintang Borussia Dortmund ini sendiri terhitung belum lama menukangi Ghana. Ia baru ditunjuk di tahun 2022 ini, atau sebelum Piala Dunia bergulir.

Namun kegagalan Ghana lolos dari babak grup dan hanya menjadi juru kunci grup H Piala Dunia 2022 membuatnya mengundurkan diri.

3. Roberto Martinez

Roberto Martinez pada ses latihan Beliga di Kaliningrad (27/6), [Ozan Kose/AFP]

Tim unggulan, Belgia, harus tersingkir lebih cepat di babak grup Piala Dunia 2022. Hal ini membuat sang pelatih, Roberto Martinez, mengambil tanggung jawab.

Pelatih berpaspor Spanyol itu memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Belgia yang telah diembannya sejak 2016.

Sejak 2016 itu, eks pelatih Wigan Athletic ini pun gagal membawa generasi emas Belgia meraih satu pun gelar, hingga Piala Dunia 2022.

4. Paulo Bento

Pelatih kenamaan asal Portugal, Paulo Bento, juga memutuskan mundur setelah Korea Selatan gagal melangkah jauh di Piala Dunia 2022.

Dibanding tiga pelatih sebelumnya, pencapaian Paulo Bento cukup apik karena membawa Korea Selatan lolos ke babak 16 besar mengungguli Uruguay dan Ghana.

Namun kekalahan 1-4 dari Brasil di babak 16 besar Piala Dunia 2022 membuat Paulo Bento mundur dari jabatannya sebagai pelatih Korea Selatan.

5. Luis Enrique

Ekspresi pelatih Spanyol, Luis Enrique usai Spanyol menang atas Norwegia di laga Grup F Kualifikasi Piala Eropa 2020, Minggu (24/3/2019). Di laga itu Spanyol menang 2-1. [JOSE JORDAN / AFP]

Pelatih kenamaan lainnya, Luis Enrique juga memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih usai Spanyol tak mampu berbicara banyak di Piala Dunia 2022.

Datang sebagai salah satu kandidat juara, Luis Enrique gagal membawa Spanyol melangkah jauh karena tumbang di babak 16 besar dari Maroko lewat adu penalti.

Kegagalan ini pun menjadi aib bagi eks pelatih Barcelona itu, yang kemudian memutuskan mundur tepat setelah kegagalan Spanyol di Piala Dunia 2022.

6. Tite

Pelatih terakhir yang mengundurkan diri dari jabatannya adalah pelatih Timnas Brasil, yakni Tite. Ia mundur karena tim Samba harus tersingkir lebih cepat.

Brasil yang berstatus unggulan di Piala Dunia 2022 ini harus tersingkir lebih cepat di babak perempat final usai tumbang dari Kroasia lewat adu penalti.

Dengan kegagalan ini, pria yang telah melatih Timnas Brasil dari 2016 itu mengambil tanggung jawab dengan mundur dari kursi kepelatihannya.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More