Bolatimes.com - Bima Sakti telah berjanji bahwa dirinya tak akan mengkritik pelatih Timnas Indonesia siapapun yang menjabat. Ada alasan di balik pernyataan Coach Bima tersebut.
Tekad dari Bima Sakti adalah ingin selalu mendukung penuh para pelatih Timnas Indonesia, baik dari kelompok umur hingga senior.
Niat dari Bima Sakti bak bertolak belakang dengan mantan pelatih Timnas Indonesia U-17, yakni Fakhri Husaini. Diketahui, Fakhri vokal mengkritik pelatih Timnas Senior, Shin Tae-yong.
Namun, Bima mengungkapkan tak akan seperti Fakhri Husaini, meskipun nantinya tidak menjabat lagi sebagai pelatih Timnas, dia akan selalu men-support para juru taktik Pasukan Garuda.
"Kalau coach Bima menjadi netizen, apa yang akan dikritik untuk Timnas U-17," tanya Arya Sinulingga ke Bima, dikutip dari kanal YouTube Bebas Podcast Id.
"Saya udah ini pak, kalau nanti saya nggak di Timnas lagi, saya nggak akan pernah ngomong kamu nggak boleh begini, ini harusnya begini, harusnya begitu," jawab Bima.
Alasan Bima Sakti Ogah Kritik Pelatih Timnas Indonesia
Ternyata ada alasan di balik niat Bima tak mau melontarkan kritik keras ke pelatih Timnas seperti halnya Fakhri.
Menurut Bima, dia sudah tahu ada proses yang berat di balik perjuangan para pelatih Timnas untuk membangun skuadnya.
"Saya tahu prosesnya berat pak. Jadi kalau saya hanya ngomong saja dan saya tidak tahu di dalamnya, saya dosa juga gitu, Pak," jelas Bima.
Fakhri Husaini Vokal Mengkritik Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas
Fakhri Husaini beberapa waktu lalu sempat membuat heboh suporter, karena kritikannya ke pelatih Timnas Senior Shin Tae-yong.
Fakhri memang kurang setuju dengan kebijakan naturalisasi dari Shin Tae-yong, oleh sebabnya dia mengkritiknya.*
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk