Irwan Febri Rialdi
Bos Chelsea, Roman Abramovich. [BEN STANSALL / AFP]

Bolatimes.com - Agresi militer yang dilakukan Rusia ke Ukraina turut berimbas terhadap kepemilikan Roman Abramovich atas Chelsea.

Roman Abramovich pun memutuskan untuk melepas kepemilikannya atas Chelsea yang telah menjadi salah satu asetnya sejak 2003.

Pasalnya, Roman Abramovich yang memiliki kedekatan spesial dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, terancam pembekuan aset.

Baca Juga:
Skuat Terbaik, Shin Tae-yong bakal Panggil Semua Pemain Abroad untuk Tampil di SEA Games 2021

Ini merupakan imbas dari sanksi ekonomi yang dijatuhkan berbagai negara terhadap Rusia serta para pengusaha yang terkenal dekat dengan Pemerintah Rusia.

Oleh karena itu, Abramovic memilih menjual Chelsea demi kepentingan seluruh pihak yang berkaitan dengan klub berjulukan The Blues tersebut.

“Seperti yang telah saya nyatakan sebelumnya, saya selalu mengambil keputusan dengan kepentingan terbaik untuk klub,” kata Abramovic, dikutip dari situs resmi Chelsea.

Baca Juga:
Shin Tae-yong Ungkap Alasan Ingin Naturalisasi Kiper Serie A, Emil Audero

“Dalam situasi saat ini, karena itu saya telah memutuskan untuk menjual klub. Karena saya yakin ini demi kepentingan terbaik klub, penggemar, karyawan, sponsor, dan mitra,” lanjutnya.

Profil Roman Abramovich

Roman Abramovich merupakan salah satu orang terkaya di lingkaran Oligarki Rusia. Selain berstatus sebagai pengusaha, dia juga berkiprah di dunia politik.

Baca Juga:
Roman Abramovich Resmi Jual Chelsea dengan Harga Rp 57 triliun

Kekayaan besar yang dimiliki Roman Abramovich berasal dari privatisasi aset Badan Usaha Milik Negara dengan harga pasar yang rendah seusai keruntuhan Uni Soviet.

Akses ini diperoleh Abramovich karena dia merupakan orang kepercayaan mantan Presiden Rusia, Boris Yeltsin, dan Presiden Rusia saat ini, Vladimir Putin.

Selain dikenal publik karena memiliki Chelsea, Abramovich terkenal sebagai pemilik perusahaan investasi, Millhouse Capital LLC.

Baca Juga:
Empat Tahun Lalu, Emil Audero Pernah Sebut Indonesia Terlalu Panas dan Tidak Ada Niat Main Bola di Sini

Millhouse Capital merupakan perusahaan investasi yang sebagian besar asetnya berada pada perusahaan minyak, alumunium, penerbangan, otomotif, dan lain-lain.

Sementara itu, dia merupakan mantan Gubernur untuk Provinsi Chukotka saat terpilih pada tahun 2000 dan menjabat hingga 2008.

Sejak mengambil alih kepemilikan Chelsea dari Ken Bates pada Juni 2003, Abramovich sukses mengantarkan tim asal London Barat itu menjadi salah satu yang tersukses di Inggris.

Di bawah kepemilikan Abramovich, Chelsea memiliki ambisi besar untuk menjadi brand yang tersebar ke seluruh dunia seperti Manchester United dan Real Madrid.

The Blues sudah memenangkan 18 trofi bergengsi selama disokong oleh Abramovich, yakni dua kali juara Liga Champions (2011/2012 dan 2020/2021) dan dua kali Liga Eropa (2012/2013 dan 2018/2019).

Lalu, ada lima gelar Liga Primer Inggris pada 2004/2006, 2005/2006, 2009/2010, 2014/2015/, dan 2016/2017.

Ada pula lima gelar Piala FA yang direngkuh pada musim 2006/2007, 2008/2009, 2009/2010, 2011/2012, dan 2017/2018.

Karena sederet gelar tersebut, Chelsea menjadi salah satu klub Inggris tersukses di bawah kepemilikan Abramovich.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

Load More