Rauhanda Riyantama
Pemain Rusia Yuri Gazinskiy menjebol gawang Arab Saudi di laga pembuka Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Stadion Luzhniki, Moskow, Kamis (14/6/2018) [AFP]

Bolatimes.com - Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) sedang mempertimbangkan untuk pindah konfederasi. Salah satu tujuan yang dipertimbangkan adalah pindah ke AFC.

Presiden RFU, Aleksander Dyukov, menyebut bahwa peluang untuk bergabung dengan AFC adalah salah satu kesempatan yang harus dipertimbangkan RFU.

Keputusan ini pun dipertimbangkan setelah Rusia mendapat hukuman dari FIFA dan UEFA lantaran invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Baca Juga:
Malaysia Ditinggal 2 Pemain Lagi Jelang Piala AFF 2022, Kim Pan-gon Beri Respons Tak Terduga

“Beberapa bulan lalu, saya mengatakan ide untuk gabung AFC terlalu dini. Namun, sekarang merupakan kesempatan yang harus kami pertimbangkan,” kata Aleksandr Dyukov dikutip dari The Thao 247.

Jika nantinya Rusia benar-benar pindah konfederasi dari UEFA ke AFC, maka mereka akan masuk ke dalam daftar negara yang berhasil pindah konfederasi.

Siapa saja yang sudah melakukan hal ini sebelum Rusia?

Baca Juga:
Jadwal Piala Dunia 2022 Hari Ini: Laga Hidup Mati Argentina Lawan Polandia

1. Australia

Sebagai negara yang berada di zona Oseania, Australia merasa tidak mendapat lawan sepadan sehingga keluar dari OFC pada 1972 dan bergabung ke AFC. 

Australia sempat kembali ke OFC pada 1974, namun setelah 32 tahun di sana, mereka kembali ke AFC pada 2006. Australia menilai AFC lebih kompetitif. Selain itu, Asia juga menyediakan empat tiket lolos otomatis ke Piala Dunia, sedangkan Oseania hanya 0,5 (harus melewati babak playoff). Terbukti semenjak pindah ke AFC, Australia selalu lolos ke Piala Dunia (2010, 2014, 2018 dan 2022).

Baca Juga:
Resmi Pindah Federasi, Sandy Walsh Diharapkan Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 dan Piala Asia 2023

2. Selandia Baru

Tetangga Australia ini juga pernah berpindah federasi. Selandia Baru bergabung dengan AFC pada 1964 ketika OFC belum terbentuk. Lalu saat OFC terbentuk pada 1966,

Selandia Baru pindah ke sana dan bertahan hingga sekarang. Selandia Baru menjadi raja di Oseania setelah Australia pergi dari OFC pada 2006.

Baca Juga:
Perpindahan Federasi Sandy Walsh Lebih Cepat Selesai, Ini Respons Jordi Amat

3. Israel

Awalnya Israel merupakan anggota AFC sejak 1954, bahkan mereka sempat menjadi juara Piala Asia 1964. Mereka bahkan tampil apik pada dua gelaran awal Piala Asia, yakni menjadi runner-up di Piala Asia 1956 dan 1960.

Karena masalah perbedaan pandangan politik, terutama dengan negara-negara Arab, Israel keluar dari AFC pada 1974. Lalu pada 1992, Israel pindah ke UEFA hingga sekarang.

4. Taiwan

Awalnya Taiwan tergabung di Federasi Sepak Bola China, setelah FIFA mengakui CFA sebagai wakil China pada 1974, Taiwan gusar dan pindah ke Oseania (OFC) pada 1975. 

Keanggotaan Taiwan sempat dibekukan karena nama federasi mereka sama dengan China hingga akhirnya berganti nama menjadi CTFA. Namun sejak 1989, Taiwan memilih kembali ke AFC.

5. Kazakhstan

Sama seperti Israel, Kazakhstan awalnya ikut ke AFC dari 1994 hingga 2000. Negara pecahan Uni Soviet ini memang memiliki 90% daerah di Asia.

Namun pada 2000, Kazakhstan memilih bergabung dengan UEFA karena dianggap lebih kompetitif. Berkat kepindahan itu pula Kazakhstan bisa ikut kompetisi Eropa.

6. Mariana Utara

Sebuah negara kepulauan kecil yang merupakan protektorat Amerika Serikat di Pasifik Utara ini sebelumnya memutuskan untuk bergabung dengan OFC pada 1998.

Namun, Asosiasi Sepak Bola Mariana Utara (NMIFA) memilih keluar pada 2009. Mereka akhirnya diterima menjadi anggota AFC pada 2020 lalu setelah sejak 2008 bergabung dengan Federasi Sepak Bola Asia Timur.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Load More