Irwan Febri Rialdi
Ilustrasi olahan daging merah. (Pixabay)

Bolatimes.com - Idul Adha adalah salah satu hari raya besar dalam agama Islam yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Dalam perayaan Idul Adha, umat Muslim biasanya menyembelih hewan ternak seperti domba, sapi, atau kambing sebagai bentuk pengorbanan dan mengikuti jejak Nabi Ibrahim.

Daging hewan yang disembelih tersebut kemudian dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan.

Daging hasil dari penyembelihan hewan kurban ini biasanya dimasak dan disajikan dalam berbagai hidangan seperti gulai, sate, rendang, atau sup.

Baca Juga:
Asal Usul Jawa di Kaledonia Baru, Negara Wakil Oseania yang Lolos ke Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia

Bagi umat Muslim, makan daging kurban ini juga menjadi salah satu cara untuk berbagi kebahagiaan dan mempererat hubungan sosial dengan sesama.

Meski begitu, terlalu banyak makan daging dapat memiliki beberapa efek negatif pada kesehatan seseorang. Beberapa efek tersebut mungkin antara lain sebagai berikut:

1. Penyakit jantung

Baca Juga:
Hak Siar Liga Thailand 2023/2024 Belum Laku, Kalah dengan Liga 1 Indonesia yang Jadi Rebutan

Konsumsi daging merah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Daging merah mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi yang dapat menyumbat arteri dan meningkatkan tekanan darah.

2. Kenaikan berat badan

Daging mengandung kalori tinggi dan lemak jenuh, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Kenaikan berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit terkait seperti diabetes tipe 2.

Baca Juga:
Saddil Ramdani Tengah Jadi Sorotan Diduga Sindir Pemain Keturunan, Marselino Ferdinan Beri Tanggapan Bijak

3. Kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging merah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker usus besar. Daging yang diproses seperti sosis, ham, dan daging asap juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

4. Masalah pencernaan

Baca Juga:
Profil Kaledonia Baru, Peserta Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia yang Kental dengan Suku Jawa

Konsumsi daging berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit, diare, dan gangguan pencernaan lainnya. Daging yang tinggi lemak dan rendah serat dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan ketidaknyamanan.

5. Kerusakan ginjal

Makan terlalu banyak daging dapat meningkatkan beban kerja ginjal karena protein yang tinggi. Ginjal harus bekerja lebih keras untuk memproses dan menghilangkan produk sampingan metabolisme protein, yang dapat menyebabkan kerusakan pada jangka panjang.

Penting untuk mengonsumsi daging dengan bijak dan seimbang dengan makanan lainnya.

Disarankan untuk memilih daging yang rendah lemak, seperti daging tanpa lemak, ikan, atau sumber protein nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.

Penting juga untuk memperhatikan ukuran porsi dan menggabungkan daging dengan makanan sehat lainnya seperti sayuran dan buah-buahan.

Load More