Pipin Lukmanul Hakim
Penyerang Belarus (02) Kiryl Pyachenin berebut bola dengan pemain Israel (17) Sagiv Jehezkel pada lagakualifikasi Grup I Euro 2024 di Bloomfield Stadium, Tel Aviv. (12/9/2023) .(ANTARA/AFP/JACK GUEZ).

Bolatimes.com - Pemain Israel, Sagiv Jehezkel yang membela klub Turki, Antalyaspor diamankan aparat setempat usai menunjukkan pesan diduga mengacu pada perang Israel-Hamas.

Sagiv Jehezkel diduga menyampaikan pesan tersebut ketika melakukan selebrasi gol melawan klub Trabzonspor, pada Minggu, (14/1/2024).

Usai menjebol gawang lawannya, Jehezkel memamerkan pesan yang berada di perban di pergelangan tangan kirinya bertuliskan '100 Hari 07/10'.

Baca Juga:
Piala Asia 2023 Qatar: Shin Tae-yong Heran Gol Kedua Irak ke Gawang Indonesia Disahkan Wasit

Pesan itu pun diyakini merujuk pada 100 hari serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang kemudian dibalas oleh Israel dengan membombardir Gaza, Palestina.

Kantor Kejaksaan Antalya kemudian melakukan penyelidikan terhadap Sagiv Jehezkel atas dugaan hasutan kebencian melalui selebrasi tersebut.

"Kami akan terus mendukung rakyat Palestina yang tertindas," kata Menteri Kehakiman Turki, Yilmaz Tunc di akun Twitter (X), sebagaimana diberitakan AFP, pada Senin, (15/1/2024).

Baca Juga:
5 Fakta di Balik Kekalahan Timnas Indonesia atas Irak di Piala Asia 2023

Sementara itu, Antalyaspor mengatakan, pihaknya sudah memecat Jehezkel, dan menyebut bahwa tindakan pemain Israel itu bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut di Turki.

Federasi Sepak Bola Turkey (TFF) turut mengutuk perilaku Jehezkel yang menurut mereka sama sekali tidak dapat diterima.

"Keputusan Antalyaspor untuk mengeluarkan pemain tersebut dari timnya adalah keputusan yang tepat," demikian keterangan TFF.

Baca Juga:
Timnas Indonesia Dibuat Tak Berdaya, Lagi-Lagi Jadi Lumbung Gol Lawan, Irak Tempel Jepang di Puncak Klasemen Grup D

Sebagai informasi, serangan besar-besaran yang dilakukan Israel terhadap Palestina telah menjadi sorotan di berbagai belahan dunia.

Setidaknya, sebanyak 23.968 orang di Palestina tewas akibat peristiwa itu, yang sebagian besarnya merupakan perempuan dan anak-anak.

Sejak dimulainya serangan Israel-Hamas, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang merupakan pendukung perjuangan Palestina sejak lama, telah berulang kali menggambarkan Israel sebagai negara teroris, dan menyebut Hamas sebagai kelompok 'pembebas'.

Baca Juga:
Masih Berjuang! Begini Timnas Indonesia Bobol Gawang Irak di Babak Pertama Piala Asia 2023

Pada Jumat lalu, Afrika Selatan mengumumkan telah mencopot kapten timnas Piala Dunia Kriket U19, David Teeger karena khawatir menjadi sasaran pengunjuk rasa karena pandangannya yang pro-Israel.

Kriket Afrika Selatan (CSA) mengatakan, mereka telah mendapat informasi bahwa protes terkait konflik itu kemungkinan besar akan menargetkan lokasi turnamen akhir bulan ini. 

Load More