Irwan Febri Rialdi | Adie Prasetyo Nugraha
Kapten Timnas Indonesia U-19, Muhammad Ferrari, di Toulon Cup 2022. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - Asisten pelatih timnas Indonesia U-19, Dzenan Radonic, tidak terlalu kecewa usai anak asuhnya tersingkir dari Turnamen Toulon 2022 usai kalah 0-2 dari Meksiko dalam matchday ketiga atau terakhir Grup B, Senin (6/6/2022) dini hari WIB.

Dia menganggap Turnamen Toulon 2022 jadi pengalaman berharga bagi skuad Garuda Nusantara.

Radoncic menilai Ronaldo Kwateh daan kawan-kawan sudah berjuang keras di turnamen yang dijadikan timnas Indonesia U-19 sebagai salah satu persiapan menuju Piala Dunhia U-20 2023.

Meski gagal lolos ke semifinal, timnas Indonesia U-19 sukses mencatatkan sejarah di Turnamen Toulon. Mereka untuk kali pertama dalam keikutsertaan sejak 2017, sukses meraih kemenangan di fase grup.

Timnas U-19 kalah 0-1 dari Venezuela di matchday pembuka sebelum mengalahkan Ghana dengan skor 1-0 dan kandas di tangan Meksiko 0-2 di laga terakhir.

"Tentu saja saya merasa puas. Ini merupakan hal yang besar buat kami. Kami datang dari negara kecil sepak bola," kata Radoncic dilansir dari laman Turnamen Toulon.

"Turnamen ini memang bertujuan untuk mencari pengalaman, karena menghadapi tim papan atas dari Eropa, Amerika Latin, dan Afrika," terangnya.

Radoncic merasa cukup puas karena pemain telah memperlihatkan performa yang bagus. Apalagi mereka mengakhiri fase grup dengan menduduki peringkat tiga klasemen akhir di atas Ghana.

"Jadi ini persiapan bagus untuk Piala Dunia tahun depan. Saya pikir anak-anak sudah melakukan tugas dengan baik," tegasnya.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-19 terjun ke Piala Dunia U-20 2023 dengan status sebagai tuan rumah.

(Antara)

Load More