Bolatimes.com - Sebuah terobosan dibuat oleh Asosiasi Sepak Bola Cina ( CFA ). Mereka mengeluarkan aturan ketat perihal gaji para pemain lokal dengan membuat pembatasan gaji paling tinggi sebesar 10 juta RMB atau Rp 21 miliar per tahun.
Jika klub atau tim yang melanggar aturan yang dikenal dengan istilah kontrak "yin-yang" tersebut, maka CFA akan mencoret klub atau tim yang bersangkutan.
Aturan tegas tersebut bagian dari upaya CFA membatasi pengeluaran keuangan tim sepak bola setempat.
Baca Juga:
Emery! Jangan Biarkan Arsenal Terpuruk Lagi
Dalam regulasi tersebut juga terdapat pembatasan bonus dan insentif lainnya kepada para pemain lokal seperti laporan CCTV5, siaran televisi olahraga terpopuler di China, kemarin.
Namun para pemain asing yang akan berlaga pada musim kompetisi baru Liga Super Cina(CSL) mulai musim semi nanti tidak terkena dampak regulasi pembatasan gaji atau "salary cap" itu.
Kebijakan lain adalah setiap tim harus menandatangani kontrak bersama pemain dan pelatih pada akhir tahun.
Baca Juga:
Dua Tahun Menyandang Kapten di Persebaya, Rendi Inginkan Pengganti
Kontrak yang meliputi pajak pemain dan kesepakatan nilai kontrak harus sesuai dengan aturan persepakbolaan dan bisnis pertunjukan di Cina.
Jika pemain atau pelatih tidak memenuhi skema pajak CFA, maka akan dikenai larangan melakukan aktivitas persepakbolaan di Cina selama satu hingga tiga tahun. Klub juga akan dicoret dari keikutsertaannya di kompetisi CSL.
Dua tahun lalu, gelandang serang asal Brasil Oscar hengkang dari Chelsea untuk bergabung dengan klub anggota CSL Shanghai SIPG dengan nilai kontrak 60 juta euro yang merupakan rekor di Asia.
Baca Juga:
Pelatih Baru Persib Bandung Ditarget Rebut Trofi Piala Indonesia dan Liga
Pada saat itu juga, klub rival SIPG, Shanghai Shenhua menandatangani kontrak dengan penyerang asal Argentina Carlos Tevez dengan nilai yang sama hingga mengguncang jagat persepakbolaan dunia.
Kedatangan dua pemain mahal tersebut bersamaan dengan puluhan bintang Brazil lainnya, termasuk Paulinho, membuat klub-klub di Cina dilanda kekhawatiran akan distorsi pasar transfer internasional yang membubung tinggi.
Lalu CFA menghentikan penghamburan uang itu dan memaksa klub untuk berkonsentrasi pada pengembangan pemain muda. Dengan demikian maka bursa transfer yang mulai dibuka pada 1 Januari 2019 kelihatannya tidak akan ada lagi klub yang jor-joran dalam belanja pemain.
Baca Juga:
Dituding Dapat Alphard, Markus Horison Malah Ungkap Mobilnya Ditarik Dealer
"Kami belajar dari pengalaman liga-liga di negara maju dalam merancang kebijakan untuk mengendalikann nilai kontrak, bonus, transfer, dan persoalan lain," kata Wakil Ketua CFA Li Yuyi seperti dikutip Kantor Berita Xinhua pekan lalu.
Menurut dia, jika hanya mengandalkan investasi tanpa memikirkan dampak jangka panjang, maka persepakbolaan di Cina tidak akan maju.
"Perusahaan selaku pemilik klub harus bisa memahami kenapa berinvestasi, apa yang mereka dapatkan dan apa pula kontribusi mereka kepada masyarakat," ujarnya.
Dibandingkan dengan cabang olahraga lain di Cina, sepak bola miskin prestasi. Bahkan untuk tingkat Asia, tim nasional Cina masih tertinggal.
Dalam tiga tahun terakhir, pemerintah China terus membangun fasilitas sepak bola, termasuk ribuan unit sekolah sepak bola mulai usia dini hingga junior.
Berita ini sudah dimuat di suara.com
Berita Terkait
-
Bawa Nama FIFA, FIFPRO Bela 29 Pemain Kalteng Putra, Desak PSSI Intervensi Klub Bayar Gaji Serta Hentikan Proses Pidana
-
Timnas Dihuni Pemain Naturalisasi, Bung Towel Pertanyakan Kinerja Shin Tae-yong, Bela Pemain Lokal
-
Bikin Geleng-geleng! Segini Gaji Egy Maulana Vikri Anak Asuh Shin Tae Yong yang Akan Menikah dengan Adiba Khanza
-
Gaji Ditunggak Klub, Pemain Andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Curhat di TikTok
-
Masalah Klasik, Sembilan Klub Masih Tunggak Gaji Pemain Jelang Bergulirnya Liga 2 2023/2024
-
Daftar Gaji Bintang Eropa di Liga Arab Saudi, Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema Tembus Rp3 Triliun per Tahun
-
Gabung ke Klub yang Ditolak Lionel Messi, Berapa Gaji Neymar di Al Hilal?
-
Segera Gabung Al Hilal, Neymar Dapat Gaji Rp6,9 miliar per Jam
-
Daftar Gaji Pemain Manchester United di Musim 2023/2024, Paling Rendah Rp57 Juta per Pekan
-
Perbandingan Gaji Tertinggi Pebasket vs Pesepakbola, Cristiano Ronaldo Unggul Jauh dari LeBron
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter
-
Ngeri! Pemain Incaran Sebut Barcelona Disebut Miskin, Hina gak sih?
-
Xabi Alonso Benar-Benar akan Jadi Milik Liverpool, Bisa Bikin Bayern Muenchen Gigit Jari
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
Olivier Giroud Siap Bikin Kejutan, Siap-Siap AC Milan Gigit Jari
-
5 Ribu Gol Pulisic di AC Milan Bikin Merinding, Legenda Brasil Bisa Geleng-Geleng
-
2 Wakil Israel Remuk, Ini 8 Klub yang akan Bertarung di Perempatfinal UEFA Europa Conference League
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool