Bolatimes.com - Gelandang sentral Manchester United, Scott McTominay angkat bicara terkait tudingan timnya 'lempar handuk' atau menyerah saat kalah melawan Manchester City di lanjutan Liga Inggris, Minggu (6/3/2022) malam WIB.
Duel bertajuk Derby Manchester itu berakhir dengan kemenangan Man City atas Man United 4-1. Kekalahan ini membuat Setan Merah jadi bulan-bulan.
Termasuk dari legenda Man United, Roy Keane dan Gary Neville memang vokal melontarkan kritik usai penampilan buruk Setan Merah di laga semalam.
Keane menyebut 5-6 pemain Manchester United tak pantas dimainkan lagi oleh klub, sementara Neville menyebut penampilan Setan Merah semalam "memalukan dan tak bisa diterima".
Setelah tertinggal 1-3, para pemain Manchester United memang seperti tidak memberi perlawanan sama sekali di 15 menit terakhir pertandingan.
McTominay dan kawan-kawan terlihat ogah melakukan sprint dan juga pressing kepada para pemain Manchester City. Mereka seolah-olah menerima dengan legawa fakta bahwa Manchester City memang unggul segala-galanya.
Di sisi lain, para pemain tuan rumah masih terus aktif mengejar dan memainkan bola, bahkan masih terus melakukan pressing ketat saat para pemain Manchester United menguasai bola --meskipun ini jadi sesuatu yang langka di sepertiga akhir laga.
Ya, Manchester City sampai mendominasi ball possession hingga mencapai 92 persen, berbanding Manchester United yang cuma 8 persen, sebelum Manchester City melengkapi pesta gol mereka jadi 4-1 di injury time.
Tentu, ini jadi suatu hal yang amat memalukan bagi Manchester United, dan McTominay pun memberikan tanggapannya.
"Dari sudut pandang saya, di lapangan, sulit untuk melihat apa yang terjadi di sekitar Anda," jawab McTominay saat ditanya reporter Sky Sports terkait Manchester United menyerah saat laga belum usai, dengan mimik wajah sang gelandang sempat berubah saat menerima pertanyaan ini.
"Tetapi jika itu yang dikatakan orang, maka biarlah," lanjut pemain berusia 25 tahun itu setelah sempat terdiam sejenak, seakan kaget alias tak siap menerima pertanyaan tersebut.
"Mereka semua (para pandit dan legenda klub) berhak atas pendapat mereka sendiri. Tetapi bagi saya sendiri, sangat mengecewakan jika orang berpikir seperti itu."
"Saya harus menontonnya kembali dan melihat pergerakan pemain dan hal-hal seperti itu, tetapi bagi saya sendiri, itu menyakitkan."
"Sebenarnya simpel, jika Anda bermain seperti itu di sepanjang babak kedua, maka Anda akan dihukum melawan tim sarat kualitas macam City. Sesederhana itu," tukas pemain Timnas Skotlandia itu.
(Suara.com/Rully Fauzi)
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
AS Roma Resmi Tawar Jadon Sancho, Manchester United Mulai Goyah?
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Manchester United Bersiap Lepas Sancho, Besiktas Jadi Tujuan Baru?
-
Donnarumma ke Man City atau Bayern? Masa Depan Kiper PSG Tergantung Ederson
-
Harry Maguire Blak-blakan: Semua Benci Manchester United!
-
Jack Grealish ke Everton: Pinjaman Mahal yang Bisa Jadi Transfer Permanen
-
Alejandro Garnacho Ancam Manchester United: Lepas ke Chelsea atau Saya Magabut
-
Man City vs Wolves: Krisis Cedera Hantui Laga Pembuka Premier League 2025
-
United Punya Banyak Bintang Baru, Tapi Amad Diallo Bisa Jadi Yang Paling Terang
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez