Bolatimes.com - Atletico Madrid berhasil menaklukkan Real Madrid di Piala Super Eropa 2018. Kemenangan itu membuat Los Cholconeros berhasil menyabet trofi Piala Super Eropa yang sebelumnya dipegang oleh Los Blancos. Pada kemenangan tim besutan Diego Simeone itu juga ada lima poin menarik yang menjadi fokus perhatian dari laga tersebut.
Pada laga yang dihelat di A. Le Coq Arena, Tallinn, Estonoa, Kamis (16/8/2018) dini hari WIB itu, Atletico Madrid mengalahkan rival satu kotanya, Real Madrid dengan skor 4-2.
Kemenangan itu diraih Atletico di babak tambahan waktu setelah kedua tim bermain imbang 2-2 di babak waktu normal. Pada babak tambahan waktu ini lah anak asuh Diego Simeone menciptakan dua gol yang membawanya merengkuh trofi Piala Super Eropa 2018 lewat gol Saul Niguez dan Koke.
Adapun dua gol kedua tim di babak waktu normal masing-masing tercipta lewat Diego Costa untuk Atletico Madrid. Sementara dua gol Real Madrid berasal dari Karim Benzema dan Sergio Ramos.
Laga yang berhasil dimenangkan oleh Atletico Madrid itu pun menyisakan lima poin menarik yang menjadi fokus perhatian.
Berdasarkan Sportskeeda, berikut lima poin menarik tersebut.
1. Gol Cepat Diego Costa
Diego Costa menjadi pemain yang mencetak gol tercepat dalam sejarah Piala Super Eropa ketika mencetak gol pertamanya setelah 49 detik waktu pertandingan berjalan. Pemain Timnas Spanyol ini mengejar bola umpan Diego Godin dan melewati kawalan dari Sergio Ramos dan Raphael Varane.
Gerakan cepat yang diperlihatkan oleh Costa memberikannya kesempatan untuk duel satu lawan satu dengan kiper Real Madrid, Keylor Navas. Mantan penyerang Chelsea ini pun mampu membobol gawang Navas dari sudut yang sangat sempit.
Selain itu, Costa juga menjadi pahlwan lewat gol keduanya pada menit ke-79. Ia membuat Atletico terhindar dari kekalahan karena berhasil menyamakan kedudukan. Di babak kedua pun, Costa berkontribusi besar atas keberhasilan dua gol Atletico di babak tambahan waktu.
2. Peran Kuat Diego Simeone
Pelatih Atletico Madrid ini harus menjalani larangan bermain di 4 pertandingannya di kompetisi Eropa untuk berada di pinggir lapangan. Pada laga melawan Real Madrid itu merupakan larangan ketiganya.
Meskipun harus memimpin anak asuhnya dari kursi tribun yang telah disediakan, peran kuat Diego Simeone sebagai pelatih tak hilang. Simeone terlihat cemas dan bahkan mampu menyemangati timnya dari kejauahan.
Dengan wajah penuh kecemasan, Simeone terus berteriak memberikan instruksi kepada para pemainnya di sepanjang laga tersebut.
3. Antoine Griezmann dan Raphael Varane
Pada pertemuan Atletico Madrid dengan Real Madrid itu juga menjadi pertemuan para bintang yang baru pulang berlaga dari Piala Dunia 2018. Perhatian terfokus pada Antoine Griezmann dan Raphael Varane yang sebelumnya bermain apik di Piala Dunia Rusia beberapa waktu lalu
Antoine Griezmann terlihat berusaha keras untuk tampil apik untuk membantu timnya sebelum digantikan oleh Angel Correa. Namun yang mencolok adalah performa Raphael Varane.
Bek Timnas Prancis yang bermain apik di Piala Dunia 2018 seperti tidak biasanya. Pada laga melawan Atletico, Raphael Varane terlihat lambat saat mencoba untuk menghentikan bola. Gol pertama Real Madrid pun dinilai karena sebagian kesalahan dari Varane.
Performa Raphael Varane dianggap tidak sama bagusnya seperti bermain di Piala Dunia 2018. Tidak terlibatnya Varane di turnamen pramusim dinilai berdampak besar pada bek Real Madrid ini.
4. Julen Lopetegui Akan Berada di Bawah Tekanan
Julen Lopetegui mengawali karirnya sebagai pelatih Real Madrid dengan hasil yang kurang memuaskan. Mantan pelatih Timnas Spanyol ini akan mempunyai banyak pekerjaan usai hasil negatif yang didapat Los Blancos di beberapa pertandingannya. Akan menjadi tugas yang sulit menjaga performa Real Madrid mengingat sejarah yang telah dibuat oleh mantan pelatihnya, Zinedine Zidane.
Seperti yang diketahui, dibawah asuhan Zidane, El Real berhasil menjuarai Liga Champions sebanyak tiga kali secara beruntun dan memenangkan satu gelar La Liga. Melihat torehan itu, akan menjadi ketakutan bagi para pendukung Real Madrid bahwa Julen Lopetegui akan mengalami tekanan besar untuk mempertahankan torehan Zidane.
5. Kemenangan Atletico Madrid
Dalam lima musim terakhir, Atletico Madrid disingkirkan dari Liga Champions sebanyak empat kali oleh Real Madrid. Los Blancos lebih berkuasa dari Atletico pada final edisi 2013/2014 dan 2015/2016. Selain itu, Los Cholconeros juga dikalahkan di final 2014/2015 dan di semifinal musim 2016/2017.
Kemenangan di Piala Super Eropa 2018 ini jelas sangat berarti bagi Atletico Madrid mengingat fakta bahwa mereka telah beberapa kali dikalahkan oleh Real Madrid.
Berita Terkait
-
Mbappe Bersinar, Real Madrid Hajar WSG Tirol 4-0 Tutup Pramusim
-
Napoli Resmi Dapatkan Pemain Buangan Real Madrid, I Partenopei Siap Pertahankan Scudetto
-
Real Madrid vs Javier Tebas: Perang Besar Soal Laga Barcelona di Miami
-
Real Madrid Krisis Pemain: Xabi Alonso Pusing Hadapi LaLiga Tanpa Bellingham
-
Pep Guardiola Ngidam Rodrygo, City Siap Rogoh Rp1,7 Triliun
-
Real Madrid Incar Carlos Baleba: Talenta Muda yang Bikin Man United Ketar-Ketir
-
Mengapa Luka Modric Pilih AC Milan? Petuah Carlo Ancelotti Jadi Kunci
-
Arsenal Minat Boyong Rodrygo dari Real Madrid tapi Ada Satu Syarat
-
Xabi Alonso Butuh Maestro Baru: Bos Real Madrid Siapkan Jalan untuk Vitinha
-
Sengketa Parkir dan 2 Drama di Balik Renovasi Markas Real Madrid
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez