Rauhanda Riyantama
Pemain Persija Jakarta, Rio Fahmi. (Instagram/riofhm_)

Bolatimes.com - Bek muda Persija Jakarta, Muhammad Ferarri tengah jadi sorotan setelah memutuskan gabung menjadi polisi. Namun nyatanya ada dua pemain Macan Kemayoran yang menolak tawaran menjadi anggota polisi.

Adalah bek sayap kanan Persija Jakarta, Rio Fahmi menolak untuk mengikuti keputusan Muhammad Ferarri yang rela meninggalkan sepak bola profesional demi mengikuti pendidikan kepolisian.

Rio Fahmi menegaskan bahwa dirinya punya kontrak yang harus dihormati bersama Persija Jakarta. Karena itu, dia mencari alternatif lain andaipun ingin menjadi aparatur negara.

Baca Juga:
Bima Sakti Beberkan Alasan Cuma Pertahankan Satu Pemain Diaspora Aaron Liam Suitela

Hal itu disampaikan Rio Fahmi saat ditemui usai acara peresmian kerja sama Persija dengan Virtualness di Persija Store, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

"Tawaran ada tapi kalau saya yang pertama masih terikat profesional kontrak dengan Persija. Kedua, saya memang mengurungkan niat saya untuk menjadi polisi," kata Rio Fahmi.

"Kenapa, karena saya tidak terlalu mau lantaran dari kecil cita-cita saya menjadi pemain sepak bola," sambungnya.

Baca Juga:
Jadwal BRI Liga 1 2024 Hari Ini: Ada PSIS Semarang vs Borneo FC hingga Persik Kediri vs Persib Bandung

Rio Fahmi mengakui turut memikirkan kesempatan menjadi ASN demi menjamin masa depannya di masa mendatang. Namun, alih-alih menjadi polisi, dia lebih tertarik menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

"Banyak teman-teman di timnas U-22 Indonesia kemarin yang juga membutuhkan masa depan tapi tidak menjadi polisi. Lalu Pak Presiden juga menawarkan kami termasuk saya untuk menjadi PNS," terang Rio.

"Nah mungkin saya dan teman-teman lain yang tidak jadi polisi bisa menjadi pegawai PNS. Kalau jadi polisi itu kan membutuhkan pendidikan yang lama dan mengganggu karir saya sebagai pesepakbola."

Baca Juga:
Termasuk Steven Gerrard, Berikut 5 Pelatih dengan Gaji Tertinggi di Dunia

"Jadi kebanyakan para pemain timnas U-22 Indonesia kemarin memilih untuk menjadi PNS supaya tidak mengganggu sepak bola dan bisa mempunyai tabungan di masa depan," pungkasnya.

Pemain Persija Jakarta, Dony Tri Pamungkas. (Dok. Persija)

Langkah yang sama pun diambil oleh bek kiri Persija Jakarta, Dony Tri Pamungkas. Ia menolak tawaran menjadi polisi karena ingin menghargai kontraknya bersama Macan Kemayoran.

Dony menceritakan ditawari menjadi anggota Polri saat masih menjadi bagian di Timnas Indonesia U-20 proyeksi Piala Dunia U-20 2023 lalu. Ketika itu, skuad U-20 ditawari jaminan masa depan setelah dinyatakan batal tampil di kejuaraan tersebut.

Baca Juga:
Prediksi Formasi Persib Bandung di Tangan Bojan Hodak, Langsung Gacor?

Namun, ia harus menunda keinginan menjadi polisi lantaran memiliki kontrak dengan Persija sampai 2025. Oleh sebab itu, untuk saat ini ia memilih fokus bersama Macan Kemayoran.

"Sebenarnya saya mendapatkan tawaran untuk menjadi polisi. Tapi saya masih ada kontrak jangka panjang di Persija. Saya hargai itu," kata Dony di Persija Store, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Sebagai informasi, pemerintah memberikan hadiah kepada para pemain Timnas Indonesia U-23 yang sukses mempersembahkan medali emas SEA Games 2023. Salah satunya adalah mengupayakan keinginan mereka yang ingin jadi aparatur sipil negara (ASN) termasuk polisi.

Muhammad Ferarri menjadi salah satu pemain yang tertarik untuk menjadi polisi. Dia telah meninggalkan skuad Persija Jakarta dan diperkirakan bakal absen sekitar lima bulan untuk menjalani pendidikan.

Load More