Bolatimes.com - Nama Jordi Amat kini tidak hanya dikenal sebagai pemain sepak bola naturalisasi Timnas Indonesia, tetapi juga sebagai sosok dengan garis keturunan bangsawan dari tanah Sulawesi.
Kisah hidupnya layak disebut luar biasa: dari jebolan akademi Espanyol dan eks pemain klub-klub Eropa ternama, hingga kini menjadi putra mahkota Pulau Siau, Indonesia.
Lahir di Canet de Mar, Spanyol pada tahun 1992, Jordi Amat mengawali karier profesionalnya di Espanyol sebelum sempat memperkuat Rayo Vallecano, Real Betis, Swansea City (Inggris), hingga KAS Eupen (Belgia).
Rumor terbaru, setelah tak lagi memperkuat klub Malaysia, JDT, Jordi Amat musim depan akan bermain di Liga 1 bersama Persija Jakarta.
Dari pihak ibu, ia diketahui memiliki garis keturunan langsung dari kerajaan lokal di Pulau Siau, Sulawesi Utara.
Menurut pengakuannya, sang nenek sejak kecil pernah mengatakan bahwa dirinya adalah pangeran, tapi kala itu ia menganggapnya hanya sebagai dongeng keluarga.
Namun kini, gelar putra mahkota itu benar-benar resmi. Jordi Amat telah diakui sebagai keturunan Raja Siau, dan sebagai pewaris gelar kehormatan, ia menyadari memiliki tanggung jawab moral terhadap masyarakat pulau tersebut.
“Misi saya saat ini adalah bekerja demi masyarakat. Saya ingin memberikan kontribusi, termasuk secara finansial, karena banyak hal yang perlu dibangun di pulau ini,” ungkap Jordi seperti dikutip dari elmundo
Pulau Siau sendiri adalah kawasan tropis nan eksotis yang memiliki pantai berpasir putih, sumber air panas alami, dan sebuah gunung berapi setinggi 1.800 meter yang masih aktif—ikon alam yang menjadi kebanggaan warga sekitar.
Uniknya, Jordi Amat bukan satu-satunya pesepakbola dengan latar belakang bangsawan. Pada akhir 1990-an, ada Peter Rufai, pangeran dari Idimu (Nigeria), yang sempat bermain untuk Deportivo La Coruña dan Hércules di La Liga Spanyol.
Bedanya, Rufai memilih meninggalkan hak atas takhta kerajaan setelah kematian ayahnya karena konflik suku yang tak kunjung reda.
Kontributor: M.Faqih
Berita Terkait
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Resmi Starter Lawan Persita, Jordi Amat Siap Tunjukkan Kelas Eropa di JIS
-
Duel Persija vs Persita: Debutan Membludak, Gol Seret, dan Rekor Head-to-Head Ketat!
-
10 Fakta Pekan Pembuka BRI Super League 2025: Ancaman Sanksi FIFA hingga Klub Ngutang Gaji
-
Aroma Samba di Persija Menguat! Maxwell Souza Emosi Gabung Macan Kemayoran
-
Menghilang dari Skuat Yokohama, Sandy Walsh Susul Jordi Amat?
-
HP Istri Berisi Data Penting Hilang, Gustavo Almeida Gelar Sayembara Berhadiah iPhone 15
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk