Bolatimes.com - Arema Indonesia menjadi klub Tanah Air terakhir yang mampu tampil di Liga Champions Asia. Akankah Bali United bisa mengikuti jejaknya dengan lolos pada tahun ini?
Bali United berpotensi menciptakan sejarah untuk kali pertama lolos ke Liga Champions Asia, usai memastikan satu tempat di babak kualifikasi.
Satu tempat di babak kualifikasi ini didapatkan pasca tim berjuluk Laskar Serdadu Tridatu itu mengalahkan PSM Makassar dalam babak Playoff.
Bali United mampu mengalahkan PSM lewat drama adu penalti, usai bermain imbang dengan skor identik 1-1 dalam dua leg yang digelar.
Usai mengalahkan PSM, klub asal Pulau Dewata itu pun masih akan melakoni dua pertandingan lainnya untuk bisa menembus fase grup Liga Champions Asia.
Pertama-tama, Bali United diharuskan menang saat bertandang ke markas tim Hong Kong, Lee Man FC, sebelum nantinya bertandang ke Jepang untuk menghadapi Urawa Reds.
Jika Bali United sekali saja kalah dari dua tim tersebut, maka tim besutan Stefano Cugurra Teco itu pun akan otomatis tampil di Piala AFC.
Karenanya, pecinta sepak bola Tanah Air berharap Bali United bisa membuat kejutan di dua pertandingan itu dan lolos ke Liga Champions Asia.
Pasalnya, sudah lama wakil Indonesia tak tampil di Liga Champions Asia, di mana klub terakhir yang tampil pada ajang itu adalah Arema Indonesia pada 2011 atau 12 tahun silam.
Arema Indonesia Wakil Terakhir Tanah Air
Baca Juga
Arema Indonesia menjadi wakil terakhir Tanah Air di Liga Champions Asia pada 2011 lalu, usai menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2010.
Saat itu, juara Liga Indonesia atau ISL memang otomatis lolos ke fase grup Liga Champions Asia, tanpa harus melewati babak kualifikasi terlebih dahulu, seiring koefisien Liga Indonesia yang terbaik di Asia Tenggara.
Pada Liga Champions Asia 2011 itu, sejatinya Arema Indonesia bisa ditemani Sriwijaya FC selaku Runner Up. Akan tetapi, Laskar Wong Kito gagal ke fase grup usai kalah di babak kualifikasi.
Usai lolos ke fase grup, Arema Indonesia tergabung di grup G bersama raksasa-raksasa Asia seperti Jeonbuk Hyundai Motors (Korea Selatan), Cerezo Osaka (Jepang), dan Shandong Luneng (China).
Dari enam pertandingan yang dilakoni di babak grup, Arema Indonesia saat itu harus puas menjadi juru kunci, usai hanya meraih satu hasil imbang dan menelan lima kekalahan.
Bahkan sepanjang fase grup itu, Arema Indonesia hanya mampu mencetak dua gol dan kebobolan 22 gol, di mana dua gol itu dibuat dua penggawanya, Noh Alam Shah dan Muhammad Fakhruddin.
Dengan fakta bahwa terakhir kali wakil Indonesia lolos Liga Champions Asia pada 2011, kini Bali United pun mengemban tugas berat agar bisa kembali ke kompetisi tersebut.
Keberhasilan Bali United lolos ke Liga Champions Asia itu semata-mata untuk mengangkat derajat sepak bola Indonesia agar bisa mengirim wakilnya lolos langsung ke kompetisi itu tanpa jalur kualifikasi.
Berita Terkait
-
Kinerja Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Jordi Amat Menurun Usai Dibantai Klub Jepang? Begini Statistiknya
-
Lagi-lagi Jordi Amat Alami Nasib Buruk usai Kena Bantai Wakil Jepang, Suporter Johor Darul Takzim Bereaksi
-
Kisah Shin Tae-yong Gagalkan Al Nassr Juara Liga Champions Asia, Belum Juara Lagi Sampai Sekarang
-
Makin Bersinar! Eks Striker Borneo FC, Matheus Pato Cetak Gol Perdana di Liga Champions Asia 2023/24
-
Bukan Klub atau Wasit, Apparel Ini Resmi Jadi Wakil Indonesia di Liga Champions Asia 2023/2024
-
4 Liga di ASEAN Punya Wakil di Fase Grup Liga Champions Asia 2023/2024, Indonesia Kapan?
-
Beruntung, Eks Persebaya Manuchekhr Dzhalilov Satu Grup dengan Klub Cristiano Ronaldo di Liga Champions Asia
-
Momen Cristiano Ronaldo Marah-marah di Laga Al Nassr vs Shabab Al-Ahli, Eh Malah Diajak Selfie
-
Hasil Pembagian Pot Undian Fase Grup Liga Champions Asia 2023/2024, Jordi Amat Bisa Satu Grup dengan Ronaldo?
-
Cristiano Ronaldo Bikin Assist, Antar Al Nassr Lolos ke Liga Champions Asia 2023/2024
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk