Rauhanda Riyantama
Persik Kediri saat melawan Urawa Reds di Liga Champions Asia 2004. (Twitter/@indo_jleague)

Bolatimes.com - Mengenang momen Persik Kediri dan PSM Makassar berhasil lolos langsung ke Liga Champions Asia tanpa harus terlebih dahulu melewati babak kualifikasi. Kok bisa?

Sebagaimana diketahui, Bali United akan menjadi tumpuan sepak bola Indonesia untuk bisa kembali berlaga di Liga Champions Asia.

Tim berjuluk Laskar Serdadu Tridatu itu berpotensi tampil di Liga Champions Asia usai mengalahkan PSM Makassar dalam babak Playoff Kualifikasi.

Baca Juga:
Perbandingan Gaji Merselino Ferdinan Bersama KMSK Deinze dengan Persebaya Surabaya, Kabarnya Naik 2 Kali Lipat

Dalam pertandingan berformat dua leg itu, kedua tim bermain imbang dengan skor identik 1-1 dalam dua pertandingan yang digelar.

Kemudian laga pun berlanjut ke drama adu penalti, di mana Bali United keluar sebagai pemenang dan berhak mendapat tiket untuk menembus Liga Champions Asia.

Namun untuk tampil di Liga Champions Asia, Bali United masih harus melalui jalan terjal, karena masih akan bertarung melawan dua tim di babak kualifikasi, sebelum lolos ke fase grup.

Baca Juga:
Profil Gustavo Chena, Eks Pemain Asing Liga Indonesia yang Benarkan Lionel Messi Tak Datang ke Indonesia

Dua lawan yang menanti Bali United itu adalah Lee Man FC (Hong Kong) dan Urawa Reds (Jepang). Nantinya tim besutan Stefano Cugurra Teco itu harus bermain tandang dengan format satu leg.

Jika menang atas Lee Man FC, Bali United akan menghadapi Urawa Reds selaku juara bertahan Liga Champions Asia, sebelum bisa masuk ke babak grup ajang tersebut.

Jalan terjal yang dilewati Bali United ini tak lepas dari fakta rendahnya ranking Liga Indonesia, sehingga harus melewati babak kualifikasi.

Baca Juga:
Seperti Dukun, Tim yang Disebut Ratu Tisha Kini Kenyataan Jadi Lawan Timnas Indonesia, Jepang hingga Argentina

Tapi, Indonesia ternyata pernah mengirim wakilnya ke Liga Champions Asia tanpa perlu kualifikasi, yakni kala Persik Kediri dan PSM Makassar, pada era 2000 an.

Lolos Langsung ke Fase Grup

Dibandingkan era sekarang, Liga Indonesia di era 90 dan 2000an sempat menjadi liga terbaik di Asia Tenggara dan salah satu kompetisi terbaik di Asia.

Baca Juga:
6 Penyerang Timnas Indonesia untuk Laga Lawan Palestina dan Argentina, Optimis Cetak Banyak Gol

Karenanya, ranking Liga Indonesia saat masih bernama Divisi Utama hingga Indonesia Super League (ISL) berada di papan atas, sehingga mendapat jatah lolos ke Liga Champions Asia secara langsung.

Saat Indonesia mendapat slot di Liga Champions Asia secara langsung, ada dua tim yang merasakan tampil di ajang tersebut dengan status juara dan Runner Up Liga Indonesia atau Divisi Utama.

Kedua tim itu adalah Persik Kediri selaku juara Divisi Utama pada tahun 2004 dan PSM Makassar yang berstatus Runner Up.

Keduanya lolos langsung ke fase grup Liga Champions Asia. Persik saat itu bergabung grup G bersama Seongnam Ilhwa Chunma (Korea Selatan), Yokohama F Marinos (Jepang), dan Binh Dinh (Vietnam).

Sedangkan PSM Makassar tergabung di grup F bersama Dalian Shide (China), Hoang Anh Gia Lai (Vietnam), dan Krung Thai Bank (Thailand).

Nahasnya, penampilan keduanya di Liga Champions Asia 2004 tak berakhir indah, setelah Persik dan PSM gagal melaju ke babak selanjutnya.

Saat itu, Persik hanya finis di peringkat ketiga grup dengan raihan empat poin berkat satu kemenangan, satu hasil imbang, dan empat kekalahan.

Sedangkan PSM finis sebagai juru kunci meski mampu meraih dua kemenangan dan menelan empat kekalahan dengan koleksi enam poin.

Kini, klub-klub Indonesia pun harus bersaing melalui babak kualifikasi demi bisa merasakan atmosfer Liga Champions Asia, seiring anjloknya ranking Liga Indonesia di Asia.

Sebagai informasi, saat ini Liga Indonesia ada di peringkat ke-26 Asia, dan berada di peringkat keenam untuk kawasan Asia Tenggara.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More