Rauhanda Riyantama
Anthony Pinthus, kiper Timnas Filipina yang didatangkan PSS Sleman. (Instagram/pinthus1)

Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Anthony Pinthus, kiper Timnas Filipina yang kini menjadi bagian baru dari klub Indonesia, PSS Sleman.

PSS Sleman melanjutkan pergerakannya di bursa transfer dengan merekrut pemain-pemain asing baru untuk menyambut musim depan.

Terbaru, tim berjuluk Super Elang Jawa itu merekrut penjaga gawang asing berkebangsaan Filipina, yakni Anthony Pinthus dengan status bebas transfer.

Baca Juga:
Susah Payah Kalahkan Laos, Vietnam Disebut Ngimpi Bisa Raih Medali Emas SEA Games 2023

Keputusan mendatangkan Pinthus tak lepas dari sorotan manajemen terhadap lini pertahanan PSS yang begitu keropos di Liga 1 2022-2023 lalu.

“Lini pertahanan PSS menjadi perhatian untuk bisa lebih baik lagi, Anthony dan M Ridwan akan membuat kita lebih bersaing,” ujar Rachmat Makkasau selaku Komisaris Utama dikutip dari laman resmi klub.

“Dengan kemampuan, pengalaman, serta gelar individu yang telah Pinthus dapatkan, saya rasa itu bisa menjadi bukti bahwa dia layak untuk mengisi sektor penjaga gawang Super Elja,” lanjutnya.

Baca Juga:
Mengenal Cassandre Nicole Tubbs, Atlet Taekwondo Cantik Asal Kamboja di SEA Games 2023

Kehadiran Pinthus sendiri menambah gerbong pemain asing yang baru saja didatangkan tim yang bermarkas di Sleman, DI Yogyakarta tersebut.

Sebelumnya, PSS sendiri sudah merekrut tiga penggawa asing pada diri Kei Sano untuk lini serang, Jonathan Bustos untuk lini tengah dan Lira de Matos untuk lini belakang.

Kehadiran Pinthus sendiri menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Apalagi dengan statusnya sebagai kiper Timnas Filipina.

Baca Juga:
Menang di Laga Perdana, Bek Andalan Timnas Indonesia U-22: Ini Baru Permulaan

Lantas, siapakah sosok Anthony Pinthus tersebut? Berikut profilnya.

Kiper Jebolan Klub Swiss

Anthony Pinthus merupakan kiper berpaspor Filipina yang lahir di Solothurn, Swiss, pada 4 April 1998 atau 25 tahun silam.

Baca Juga:
Pandang Remeh Timnas Indonesia U-22, Media Vietnam Sebut Kamboja yang Jadi Ancaman di SEA Games 2023

Lahir di Swiss, kiper berpostur 1,82 meter ini pun mengawali kiprahnya di sepak bola di negeri yang identik dengan coklat tersebut.

Ia menimba ilmu di salah satu klub besar Swiss, yakni Grasshopper Club Zurich di level akademi selama lima tahun, yakni sejak 2013 hingga 2018.

Dalam kurun waktu tersebut, Pinthus sempat dipinjamkan ke United Zurich selama beberapa bulan dan juga dipinjamkan ke FC Wohlen.

Usai menuntaskan masa peminjaman, Pinthus mengakhiri kontraknya bersama Grasshopper dan bergabung FC Kosova Zurich.

Merasa tak mendapat menit bermain mumpuni, Pinthus pun mengambil langkah berani dengan mendarat ke Filipina yang merupakan asal dari ibunya pada 2020 lalu.

Di Filipina, Pinthus kemudian bergabung Azkal Development Team (ADT) yang bertarung di kasta teratas negeri kepulauan itu.

Selama membela ADT, Pinthus sempat dipinjamkan ke tim Filipina lainnya, United City pada 2020, dan kemudian dipermanenkan pada Januari 2021.

Terhitung dua tahun lamanya Pinthus bermain bagi United City, di mana ia mampu membawa klubnya itu menjuarai Liga Filipina pada 2020 dan Piala Filipina pada 2022.

Pada Januari 2023, Pinthus pun dilepas United City yang membuatnya sempat menganggur selama tiga bulan hingga April 2023.

Tak butuh waktu lama, Pinthus kemudian dipinang oleh PSS Sleman yang memang melakukan perombakan besar-besaran di staf kepelatihan dan skuadnya.

Di kancah internasional, Pinthus sendiri sejatinya bisa membela Filipina, Swiss, dan Republik Irlandia. Namun, ia memilih nama pertama sebagai negara yang dibelanya.

Pertama kali Pinthus membela Filipina yakni di level U-23 kala dirinya dipercaya sebagai penjaga gawang utama untuk SEA Games 2019.

Setelahnya, ia mendapat tempat di tim senior Filipina dan mencatatkan debutnya pada 2022 lalu saat negaranya bertanding melawan Timor Leste di Bali, Indonesia.

Pinthus pun sempat menjadi andalan Filipina di Piala AFF 2022 lalu. Tercatat ia bermain sebanyak dua kali di fase grup, di mana salah satunya saat dirinya melawan Timnas Indonesia dan gawangnya kebobolan dua kali.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More