Rauhanda Riyantama
Potret pertandingan saat Persija Jakarta kalahkan Arema FC 1-0 di Liga 1 2022. (Dok. Arema FC)

Bolatimes.com - Berikut perbandingan kick off Liga 1 dengan liga-liga di negara Asia Tenggara lainnya, di mana kompetisi teratas Indonesia ini ternyata punya jam sepak mula paling malam ketimbang negara lainnya.

Belakangan ini, jagat sepak bola Indonesia diselimuti awan duka menyusul terjadinya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.

Tragedi tersebut terjadi usai laga Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10).

Baca Juga:
Jangan Rendah Hati Indonesia! Malaysia Juga Alami Nasib yang Sama, Juara Piala AFF U-19 tapi Gagal Lolos ke Piala Asia

Usai laga Derby Jatim itu, terjadi kerusuhan yang disebabkan masuknya suporter ke lapangan. Hal ini membuat pihak keamanan melepaskan tembakan gas air mata.

Tak disangka tembakan gas air mata ini dilepaskan ke arah tribun yang membuat penonton berdesakan untuk keluar dari stadion, sehingga terjadilah tragedi ini.

Akibat tragedi ini, ratusan penonton yang hadir dinyatakan tewas. Menurut laporan resmi yang beredar, total ada 127 orang yang meninggal dunia.

Baca Juga:
Media Malaysia Klaim Timnas Indonesia U-16 Tertipu dengan Strategi Osmera Omaro

Usai tragedi ini, banyak yang menyesalkan penyebab kejadian nahas itu terjadi, salah satunya mengenai jam digelarnya pertandingan.

Pertandingan Arema FC vs Persebaya ini dinilai digelar terlalu larut malam, yakni pada pukul 20.30 WIB dan baru berakhir sekitar pukul 22.30 WIB.

Jam Kick Off yang terlalu malam ini pun disebut-sebut menjadi penyebab terjadinya tragedi nahas tersebut. Apalagi beredar isu sebelumnya pihak Panpel dan keamanan telah meminta pertandingan digelar di sore hari.

Baca Juga:
Respons Berkelas Asisten Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia U-16 Kalah Telak dari Malaysia

Karenanya, belakangan ini muncul desakan agar operator Liga 1, PT LIB, mulai merevisi jam Kick Off pertandingan Liga 1 yang terlalu malam, apalagi untuk pertandingan dalam kategori High Risk.

Terlepas dari hal tersebut, kira-kira bagaimana perbandingan jam Kick Off Liga 1 Indonesia bila dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya?

Indonesia Terlalu Malam Menggelar Pertandingan

Baca Juga:
3 Pemain Timnas Indonesia U-16 yang Performanya Menurun saat Dibantai Malaysia

Sejak Liga 1 musim 2022/2023, pertandingan biasanya digelar sejak sore hari dimulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 20.30 WIB.

Sehingga, jika tim bermain di waktu Indonesia tengah atau WITA, maka tim yang bertanding pun harus rela bermain pada pukul 21.30 WITA agar Kick Off sesuai batas waktu Indonesia barat (WIB).

Nyatanya, batas waktu terakhir Kick Off Liga 1 yang ada pada pukul 20.30 WIB atau 21.30 WITA ini ternyata terlalu malam bila dibandingkan liga-liga di negara Asia Tenggara lainnya.

Ambil contoh adalah Liga Thailand atau Thai League. Rata-rata, kompetisi tertinggi Thailand itu memainkan pertandingan selambat-lambatnya pada pukul 19.30 waktu setempat.

Lalu Liga Vietnam juga rata-rata memainkan laga selambat-lambatnya pada pukul 19.15 waktu setempat. Pun dengan Singapura yang memainkan laga selambat-lambatnya di jam 19.45 waktu setempat.

Selain tiga negara tersebut, ada pula Filipina yang memainkan laga selambat-lambatnya pada pukul 20.00 waktu setempat. Liga Malaysia sendiri paling lambat memainkan laga pukul 21.00 waktu setempat.

Hanya Indonesia saja dengan kompetisi Liga 1 yang memainkan pertandingan di atas pukul 20.30 WIB atau 21.30 WITA yang masuk dalam jam-jam Prime Time.

Karena laga digelar terlalu mala mini, FIFA pun mengeluarkan rekomendasi agar laga tak boleh digelar di malam hari dan selambat-lambatnya digelar pada pukul 5 sore.

Hal ini direkomendasikan oleh FIFA agar mengurangi resiko munculnya tindakan kekerasan di tempat lain akibat laga terlalu malam.

Dari pihak suporter sendiri, laga terlalu malam pun akan membuat beberapa suporter kesulitan mendapat akses transportasi untuk pulang.

Hal ini berlaku pada beberapa suporter seperti PSM Makassar yang bermain di Pare-pare, Persija Jakarta yang musafir ke Bogor dan sederet suporter dari tim lainnya.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More