Bolatimes.com - Perombakan tim kembali dilakukan oleh Persija Jakarta yang kini mendepak salah satu pemain andalannya dalam beberapa musim terakhir, Novri Setiawan.
Kebersamaan antara Novri dan Persija yang sudah terjalin selama 7 tahun ini sepakat untuk diakhiri. Hal ini diketahui dari unggahan Novri di akun Instagram pribadinya, @novrisetiawan11, Selasa (19/4/2022).
Dalam unggahannya itu, Novri menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan manajemen dan suporter selama dia memperkuat Persija.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak untuk @persija dan seluruh pendukungnya, The Jakmania. Terima kasih untuk kebersamaan kita selama 7 tahun 4 bulan ini,” kata Novri Setiawan dalam unggahannya.
"Dalam sepak bola, ada yang datang dan pergi itu hal biasa. Sekarang tiba saatnya untuk berpisah. Sukses dan jaya selalu Persija Jakarta. Sampai bertemu di lain waktu,” ucap Novri.
Kubu "Macan Kemayoran" sendiri juga sudah mengonfirmasi kepergian Novri melalui unggahan di Instagram mereka. Selain Novri, Persija mengumumkan kerjasama dengan dua pemain lainnya, Yoewanto S. Beny dan Adixi Lenzivio, juga berakhir.
"Persija resmi tidak memperpanjang kontrak tiga pemain tersebut dan mendoakan yang terbaik untuk karier mereka di masa depan," tulis keterangan resmi Persija.
Lantas, siapa sebetulnya Novri Setiawan yang sempat jadi andalan Persija di sektor sayap dalam beberapa musim terakhir? Berikut ulasan profilnya.
Novri Setiawan lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 11 November 1993. Dia sudah menggeluti dunia sepak bola sejak usia muda.
Bakat dan kemampuan Novri Setiawan bahkan sempat mengantarkannya menimba ilmu di Deportivo Indonesia, yaitu akademi sepak bola bentukan Bakrie Group dengan Federasi Sepak Bola Uruguay.
Akademi ini berdiri pada 2007 dengan nama Sociedad Anonima Deportiva Indonesia. Kemudian di tahun 2011 berganti nama menjadi Deportivo Indonesia.
Klub ini awalnya dibentuk untuk mempersiapkan para pemain masa depan Indonesia. Dikenal juga dengan nama tim SAD yang sempat bermain di Liga Uruguay.
Nah, Novri Setiawan sendiri 3 tahun lamanya menimba ilmu di tim SAD Indonesia. Dia kemudian pindah ke akademi Sriwijaya pada 2012 atau satu tahun sebelum Deportivo indonesia dibubarkan karena kontrak Bakrie Group dan Federasi Sepak Bola Uruguay sudah kedaluwarsa.
Setelah satu musim di tim junior Sriwijaya, Novri promosi ke tim utama pada musim 2013. Dia mencatatkan 2 penampilan di Indonesia Super League 2013.
Hanya satu musim di tim utama Sriwijaya, Novri pindah ke Persebaya Surabaya pada 2014 dan mencatatkan 18 penampilan di ISL.
Novri Setiawan kemudian pindah ke Persija Jakarta pada 2015. Di klub Ibu Kota, Novri Setiawan menemukan performa terbaiknya dan meraih berbagai gelar.
Ia berhasil mempersembahkan beberapa gelar seperti Boost Sports Fix Super Cup (2018), Piala Presiden (2018), Liga 1 (2018), dan Piala Menpora (2021).
Adapun, karier Novri Setiawan di level tim nasional dimulai ketika dia melakoni debut untuk Timnas Indonesia saat melawan Myanmar pada Maret 2019. Hingga sekarang, Novri mengantongi 3 caps buat Timnas Indonesia.
Kontributor: Aditia Rizki
Berita Terkait
-
Aroma Samba di Persija Menguat! Maxwell Souza Emosi Gabung Macan Kemayoran
-
HP Istri Berisi Data Penting Hilang, Gustavo Almeida Gelar Sayembara Berhadiah iPhone 15
-
Jordi Amat, Dari La Liga hingga Jadi Pangeran di Indonesia
-
Persija Jakarta Musim Depan Wajib Agresif Jika Ingin Juara Liga 1
-
Asal Usul Nama Pemain Anyar Persija Van Basty Sousa: Ada Hubungan dengan Van Basten
-
Kontroversi Kembalinya Maman Abdurrahman: Dari Eks Persib Jadi Pembina Akar Rumput Persija
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Prediksi Skor Bali United vs Persija di Liga 1: Head to Head, Susunan Pemain, Live di Mana?
-
Thomas Doll Ungkap Penyebab Persija Kalah dari Persib
-
Bojan Hodak Ungkap Kunci Kemenangan Persib Atas Persija
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk