Bolatimes.com - Marco Gracia Paulo buka suara seusai didepak dari PSS Sleman. Ia merasa dikhianati oleh PT Putra Sleman Sembada, perusahaan yang menaungi PSS.
Menurutnya, pencopotan dirinya dari jabatan direktur utama dilakukan secara sepihak, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Hal tersebut membuatnya kecewa berat.
"Saya cukup kagum dengan bagaimana situasi ini ditangani. Sebab, tidak ada komunikasi apa pun kepada saya. Sampai sekarang, saya tidak menerima komunikasi dalam bentuk apa pun," kata Marco dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
"Termasuk surat pemberitahuan dari PT PSS terkait pemberhentian saya sebagai direktur utama dan pergantian susunan direksi," lanjutnya.
Dalam hal ini, Marco merasa ada yang memanfaatkan celah. Padahal, ia mengklaim tengah berjuang memperbaiki penampilan Super Elang Jawa --julukan PSS-- yang sedang terpuruk di BRI Liga 1.
Memang, Marco dapat tekanan dari suporter. Sleman fans meminta agar dirinya mundur menyusul anjloknya performa PSS di awal musim ini.
"Saya terkejut ketika saya dan tim sedang berusaha menyelamatkan keadaan klub yang cukup berat, malah partner saya sibuk mencari celah untuk mengambil alih kepemimpinan dan menggusur saya," imbuh Marco.
"Saya menyayangkan etika. Saya berharap pergantian saya secara manusiawi. Saya merasa layak untuk minimal mendapatkan surat pemberitahuan dari PT PSS terkait keputusan ini berikut dengan legal standing-nya," jelas Marco.
"Saya menyayangkan etika. Saya berharap pergantian saya secara manusiawi. Saya merasa layak untuk minimal mendapatkan surat pemberitahuan dari PT PSS terkait keputusan ini berikut dengan legal standing-nya," jelas Marco.
Selain Marco ada sosok yang lain yang juga diminta angkat kaki dari PSS Sleman. Dia adalah Pelatih Dejan Antonic serta fullback Arthur Irawan.
"Saya telah berusaha menjalankan tugas saya sebaik mungkin dan mendedikasikan waktu, pikiran, tenaga, dan hati saya untuk PSS. Karena itu, saya sangat kecewa," terang Marco.
"Saya juga telah menunjukkan secara konsisten selama masa kepemimpinan saya. Bila ada staf yang purnabakti, saya selesaikan dengan manusiawi, diajak bicara dan sesuai prosedur."
"Kali ini, yang terjadi kepada saya malah bertolak belakang. Tidak ada pemberitahuan resmi, hanya lewat media sosial dan rilis di laman PSS," pungkasnya.
Untuk diketahui, pemegang saham memberhentikan Marco dari Direktur PT PSS lewat keputusan sirkuler sebagai pengganti rapat umum pemegang saham (RUPS) terkait pemberhentian, perubahan nomenklatur jabatan, pengalihan tugas, dan pengangkatan anggota direksi PT PSS pada 26 Oktober 2021.
Selain Marco ada beberapa sosok lain yang merupakan anggota direksi dan dewan komisaris yang ditendang oleh pemegang saham PT PSS. Sampai dengan saat ini, Marco mengaku belum mendapat pemberitahuan secara resmi dari PT PSS.
(Suara.com/Adie Prasetyo)
Berita Terkait
-
Tinggalkan PSS, Gabung Persita, Hokky Caraka Bisa Makin Tajam?
-
Geliat PSIM di Bursa Transfer: Boyong Eks Dewa United dan Persita
-
Semua Pemain Persib Bandung Divaksin Jelang Musim Baru
-
Wacana 11 Pemain di Liga 1, Legenda Timnas Indonesia: Kalau Mau Bersaing Harus Gitu
-
PSS Sleman Fokus Tingkatkan Kebugaran dan Performa Penggawa
-
Imran Nahumarury Berharap Adaptasi Pemain Asing Baru Malut United Lancar
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Resmi! Liga 1 Musim 2024/2025 Tetap Pakai Wasit Asing
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk