Irwan Febri Rialdi
Direktur Utama (Dirut) PT PSS, Marco Garcia Paulo, di salah satu kafe di Yogyakarta, Kamis (10/9/2020). (Suara.com/Irwan Febri Rialdi).

Bolatimes.com - Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Marco Gracia Paulo, tengah dirawat di rumah sakit sejak, Minggu (3/10/2021). Itu karena sang direktur mengalami serangan jantung.

Marco dibawa ke rumah sakit usai melakukan pertemuan dengan Sleman Fans. Seperti diketahui, penampilan tim berjuluk Super Elang Jawa itu tengah menurun di BRI Liga 1 2021/2022 hingga membuat suporter kecewa.

Adapun pertemuan tersebut membicarakan banyak hal. Salah satunya adalah menuntut manajemen memecat Pelatih Dejan Antonic.

Baca Juga:
Hari Nur Yulianto Buka Suara soal Simpang Siur Pemanggilan Timnas Indonesia

Ratusan suporter PSS Sleman menggeruduk Omah PSS, menuntut pelatih Dejan Antonic mengundurkan diri, Kamis (30/9/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

"Perlu observasi lanjutan karena kondisi beliau (Marco Paulo) yang masih belum stabil, naik turun khususnya di bagian jantung. Itu membutuhkan penanganan intensif lebih lanjut,” kata Kepala Departemen Medis PSS Sleman, Elwizan Aminuddin dalam rilis yang diterima Suara.com, Selasa (5/10/2021).

Dalam pemeriksaan Elektrokardiogram diketahui bahwa Marco terkena serangan jantung. Ini adalah kali ketiga mantan bos Badak Lampung tersebut mengalami serangan tersebut.

Selain itu juga dilakukan pemeriksaan foto thorax, lab dan diberikan oksigen tambahan karena Marco yang kesulitan bernapas.

Baca Juga:
Rans Cilegon FC Raih Kemenangan Perdana, Berikut Klasemen Grup B Liga 2

"Hasil saturasi oksigen rendah. Hasil pemeriksaan lab dan gula dalam tubuh rendah yaitu 70mg/dl. Sangat rendah untuk ukuran orang normal, untuk melakukan aktivitas ringan pun ada resiko pingsan karena tak bertenaga,” jelasnya.

Menurut dokter Amin, sapaan akrabnya, saat bertemu dengan Sleman Fans pada hari minggu kondisi Marco Gracia Paulo sedang tidak fit. Namun, ia saat itu memaksakan diri untuk tetap menemui suporter yang kecewa.

Hingga pada akhirnya Marco pun drop dan pingsan, kemudian dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) salah satu Rumah Sakit di Bandung.

Baca Juga:
Apes! Klub Bola Auto Didiskualifikasi Gara-gara Sopir Salah Tujuan

(Suara.com/Adie Prasetyo)

Load More