Galih Priatmojo
Xherdan Shakiri merayakan golnya ke gawang Cardiff City bersama Mohamed Salah pada 27 Oktober 2018 (Paul Ellis/AFP)

Bolatimes.com - Final Liga Champions yang akan dihelat 2 Juni mendatang di Estadio Wanda Metropolitano, Madrid bakal jadi tantangan tersendiri bagi enam pemain muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Mereka pun dapat wejangan dari ulama Inggris, Ajmal Masroor.

Seperti diketahui, final Liga Champions yang mempertemukan Liverpool kontra Tottenham Hotspur dihelat bertepatan dengan momentum puasa Ramadan. Nah, ini akan jadi tantangan tersendiri bagi sebanyak enam pemain dari kedua tim yang beragama Islam yakni Mohamed Salah, Sadio Mane, Xherdan Shaqiri, Naby Keita, Serge Aurier serta Moussa Sissoko.

Situasi ini ternyata jadi perhatian bagi ulama Inggris, Ajmal Masroor. Seperti dilansir dari Goal International, anggota Dewan Muslim Inggris itu menegaskan bahwa puasa Ramadan adalah kewajiban. Ia pun meyakinkan bahwa menjalani puasa tidak akan membahayakan penampilan para pemain di lapangan.

Baca Juga:
Ini Detik-detik Tangis Daniele De Rossi Pecah Saat Berpisah dengan AS Roma

"Dalam Ramadan hanya ada pengecualian untukmu yakni sakit atau bepergian. Kamu dapat menggantinya di hari-hari tertentu," terangnya.

"Jika seorang pemain mengungkapkan tidak bisa memenuhi kewajiban profesional lantaran berpuasa tentu itu tidak dapat saya terima sebagai alasan," lanjutnya.

Pemain Liverpool Mohamed Salah rayakan golnya ke gawang Brighton & Hove Albion dalam pertandingan yang berlangsung di American Express Community Stadium, Sabtu (12/1/2019) [AFP]

"Petugas pemadan kebakaran harus berpuasa, polisi harus berpuasa, guru sekolah harus berpuasa di bulan Ramadan. Dan ini jadi tantangan pula bagimu yang akan menghadapi final Liga Champions," tegasnya.

Baca Juga:
Hasil dan Klasemen Liga 1 2019 Pekan Kedua, PSIS Loncat ke Posisi Sembilan

Lebih jauh Masroor menerangkan bahwa puasa Ramadan takkan merusak karier sepak bolamu. Ia bahkan meyakinkan bahwa doa orang berpuasa itu jauh lebih cepat didengar oleh Allah.

"Jika seorang pemain bola menghasilkan 100 ribu poundsterling setiap minggunya tapi mengatakan bahwa puasa selama sebulan membahayakan kariernya itu tidak tepat," ujarnya.

"Satu bulan berdoa dan puasa yang dijalani justru akan bermanfaat bagi para pemain itu. Saya pikir jika kita benar-benar multikultural maka klub dan pelatih harus beradaptasi dengan pemain muslim yang tengah menjalani ibadah puasa Ramadan," tukasnya.

Baca Juga:
AC Milan Tak Lolos ke Liga Champions, Gattuso: Ini Menyakitkan!

 

Load More