Bolatimes.com - Sejumlah fakta menarik bakal mewarnai pertemuan antara Manchester City melawan Inter Milan di partai final Liga Champions 2022-2023. Kedua tim sama-sama bermodal rekor mentereng jelang duel kali ini.
Menurut jadwal, pertandingan final Liga Champions antara Manchester City melawan Inter Milan bakal berlangsung di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, pada MInggu (11/6/2023) dini hari WIB.
Sebelumnya, Inter Milan terlebih dahulu lolos ke final Liga Champions 2022-2023 setelah menumbangkan rival sekotanya, AC Milan, dengan agregat 2-1.
Sementara itu, tiket yang digenggam Manchester City untuk bisa melaju ke partai puncak kejuaraan ini diraih dengan lebih impresif karena sukses menundukkan Real Madrid dengan agregat 4-1.
Menjelang laga final ini, kedua tim sama-sama memiliki rekor yang impresif. Hal ini tentu menjadi modal bagi mereka untuk bisa memperebutkan trofi Liga Champions.
Berikut Bolatimes.com menyajikan sejumlah fakta menarik yang bakal mengiringi duel antara Manchester City melawan Inter Milan di final Liga Champions 2022-2023.
1. Manchester City Tak Terkalahkan
Manchester City membawa catatan mentereng saat menantang Inter Milan di final Liga Champions 2022-2023. Sebab, mereka tak terkalahkan dalam 26 laga kandang terakhir di ajang ini.
Tercatat, The Citizens sukses meraih 24 kemenangan dan dua imbang. Kekalahan terakhir yang dibukukan Man City ialah pada laga melawan Lyon pada September 2018.
2. Catatan Impresif Pep Guardiola
Dengan kemenangan terakhir, Pep Guardiola tercatat sebagai pelatih ketiga yang sukses menembus tiga digit kemenangan di Liga Champions menyusul Carlo Ancelotti dan Sir Alex Ferguson.
Selain itu, Pep juga mengukir sejarah sebagai pelatih kedua yang paling sering tampil di final Liga Champions dengan torehan empat kali. Jumlah ini menyamai rekor Sir Alex Ferguson, Marcelo Lippi, dan Jurgen Klopp.
3. Final Kelima Inter Milan
Bagi Inter Milan, keberhasilan lolos ke final Liga Champions 2022-2023 ini catatan keenamnya dalam sejarah. Mereka sukses meraih pencapaian ini setelah terakhir membukukannya pada edisi 2009/2010.
Pada edisi yang terakhir itu, Inter Milan memang berhasil meraih gelar juara Liga Champions 2009-2010 di bawah asuhan pelatih Jose Mourinho. Ini menjadi gelar ketiga bagi mereka dalam sejarah.
4. Tinta Emas Simone Inzaghi
Bagi pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, kesuksesan membawa anak asuhnya meraih tiket ke partai final Liga Champions 2022-2023 ini juga memiliki nilai yang cukup spesial.
Sebab, satu-satunya pelatih asal Italia lainnya yang pernah mencatatkan prestasi serupa bersama Inter Milan ke partai final Piala Eropa/Liga Champions hanyalah Giovanni Invernizzi. Catatan itu terjadi pada edisi 1972.
Tag
Berita Terkait
-
Donnarumma ke Man City atau Bayern? Masa Depan Kiper PSG Tergantung Ederson
-
Jack Grealish ke Everton: Pinjaman Mahal yang Bisa Jadi Transfer Permanen
-
Man City vs Wolves: Krisis Cedera Hantui Laga Pembuka Premier League 2025
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Rp1,1 Triliun Jadi Taruhan, Everton Yakin Jack Grealish Bisa Bersinar Lagi?
-
Pep Guardiola Ngidam Rodrygo, City Siap Rogoh Rp1,7 Triliun
-
Fabio Capello Murka kepada AC Milan dan Inter, Ada Apa?
-
Petaka Barcelona! Hansi Flick Dilarang Dampingi Blaugrana di Liga Champions, Kok Bisa?
-
Atalanta Tak Juga Lepas ke Inter, Ademola Lookman Main Keras
-
Ademola Lookman Membelot: Inter Milan di Persimpangan Transfer Rp870 Miliar
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa