Bolatimes.com - Korea Selatan mengemban misi tak ringan jelang menghadapi Meksiko di laga kedua penyisihan Grup F Piala Dunia 2018. Ini akan jadi pertaruhan hidup dan mati terutama bagi skuat Korea Selatan.
Kekalahan di laga awal menghadapi Swedia menambah rentetan catatan minor Korea Selatan yang tak pernah menang di tujuh pertandingan Piala Dunia terakhir. Pasukan Taeguk baru sekali merasakan kemenangan yakni saat mengalahkan Yunani 2-0 di fase grup pada 2010 silam.
Kini, Korea Selatan bakal melakoni laga ulangan 20 tahun silam. Ya, Meksiko nyatanya bukanlah lawan baru, sebab keduanya pernah bersua di Piala Dunia edisi 1998.
Kala itu Meksiko tampil superior. Wakil dari Amerika Latin tersebut berhasil menundukkan penggawa negeri Ginseng dengan skor mencolok 3-1.
Di pentas Piala Dunia 2018 kali ini, Meksiko bahkan mampu tampil mengejutkan. Javier Hernandez dkk berhasil menumbangkan kampium Piala Dunia edisi 2014 lalu, Jerman, dengan skor tipis 1-0.
Situasi ini tampaknya jadi alasan mengapa Meksiko lebih diunggulkan untuk memenangi pertandingan.
Namun, Son Heung Min Cs masih punya kesempatan. Mereka bisa belajar dari semangat juang yang ditunjukkan sesama wakil Asia lainnya, Jepang. Pasukan Samurai Biru yang sebelumnya tak diunggulkan, justru mampu memberi pelajaran wakil Amerika Latin, Kolombia di pertemuan perdana Grup H dengan skor 2-1.
Dari catatan sejarah pun Korea Selatan punya pengalaman mengatasi tim-tim unggulan seperti Portugal dan Italia di tahun 2002 yang kala itu dalam masa keemasannya. Berkat semangat juang yang tinggi Korea Selatan mampu menorehkan prestasi terbaiknya dengan masuk di babak empat besar Piala Dunia.
Nah, catatan tersebut setidaknya bisa melecut skuat besutan Shin Taeyong di pentas Piala Dunia kali ini.
Menghadapi lawan selevel Meksiko, Korea Selatan harus mewaspadai kecepatan barisan penyerang mereka, terutama striker Javier Hernandez. Pemain yang punya julukan Chicharito dan memegang status all-time leading goalscorer Meksiko itu saat ini tengah dalam motivasi tinggi untuk menambah pundi golnya. Apalagi ia saat ini sedang berambisi menggenapi torehan gol internasionalnya jadi 50 gol.
Swedia dan Mesiko sendiri sebenarnya memiliki gaya permainan yang berbeda. Dilansir dari situs FIFA, pelatih Korea Selatan, Taeyong mengatakan, ia mempersiapkan timnya dengan cara yang berbeda untuk menghadapi Meksiko.
Meksiko memiliki gaya yang sangat berbeda, karena itu Korsel harus mempersiapkan diri dengan cara yang berbeda.
"Jika Anda melihat titik kekuatan Mesiko ada beberapa hal kami lebih baik dari mereka," kata Taeyong.
Cuaca di Nizhy Novgorod sangat berubah drastis dari pekan lalu. Taeyong mengatakan perubahan cuaca ini cukup berdampak pada para pemain.
"Jauh lebih panas daripada yang kami perkirakan, dan saya pikir berbeda 15 derajat dibandingkan laga sebelumnya, para pemain harus menyesuaikan diri tapi saya kira pukul 06.00 sore nanti akan lebih berangin dan ketika matahari terbenam saya kira akan baik-baik saja dan pemain bisa menyesuaikan diri," jelasnya lebih lanjut.
Sementara itu, Meksiko yang memetik hasil sempurna di laga perdana, dipastikan datang ke Rostov Arena dengan kepercayaan diri yang tinggi. Mereka setidaknya butuh sekali kemenangan untuk bisa melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Pelatih Meksiko Osorio mengatakan Korea Selatan memiliki tipe pemain petarung. Mereka sangat gigih di lapangan dan Swedia telah membuktikan betapa sulitnya membongkar pertahanan para penggawa Taeguk.
Tetapi, Meksiko juga punya determinasi yang lebih tinggi. Ia meyakini anak asuhnya bisa memberikan kemenangan di laga kedua Grup F nanti.
"Sudah waktunya bagi Meksiko untuk menunjukkan siapa sebenarnya kami. Kami, seharusnya, lebih superior daripada lawan kami. Kami harus memaksakan kondisi (sendiri) kami," terangnya kepada BBC.
Di sisi lain, Pemain tengah Meksiko Marco Fabian mengatakan pascakemenangan atas Jerman publik pun lantas menjagokan Meksiko jadi juara Grup. Itu tentu saja sebuah pujian yang jadi penyemangat.
Tetapi ia menyebut para penggawa Meksiko tak ingin larut dalam euforia usai menundukkan Jerman, apalagi lantas jemawa. Siapapun lawannya memiliki tantangan tersendiri termasuk Korea Selatan. Ia berharap para pemain bisa tampil fokus dan memenangkan pertandingan.
"Kami mencapai target pertama kami dan mengalahkan Jerman, tetapi kami tidak bisa duduk kembali. Beberapa orang menganggap kami sebagai favorit grup sekarang, dan itu adalah pujian tetapi itu adalah salah satu yang seharusnya tidak kami percayai. tidak ada favorit di Piala Dunia ini," tandasnya.
Prakiraan susunan pemain
Korea Selatan (4-3-3): Hyun-Woo; Min-Woo, Young-Gwon, Hyun-Soo, Yong; Ja-Cheol, Sung-yueng, Jae-Sung; Heung-Min, Shin-Wook, Hee-Chan.Pelatih: Shin Tae-yong.
Meksiko (4-2-3-1): Ochoa; Gallardo, Moreno, Ayala, Salcedo; Guardado, Herrera; Lozano, Vela, Layun; Hernandez.Pelatih: Juan Carlos Osorio.
Berita Terkait
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Erick Thohir Izinkan Shin Tae-yong Kembali Latih Korea Selatan
-
Prediksi Skor Bali United vs Persija di Liga 1: Head to Head, Susunan Pemain, Live di Mana?
-
Prediksi Skor Persikabo vs Persib di Liga 1: Head to Head, Susunan Pemain, Live Malam Ini
-
PREDIKSI Skor Persib vs Persija di Liga 1: Susunan Pemain, Head to Head, Live di Mana?
-
Prediksi Skor Bali United vs PSIS Semarang: Head to Head, Susunan Pemain, Siaran Langsung Liga 1 Malam Ini
-
Jelang Bentrok Lawan Persib, Marco Simic Bocorkan Kondisi Dapur Persija hingga Singgung Pemain Sakit
-
Media Kenamaan Beritakan Peluang Besar Shin Tae-yong Tangani Timnas Korea Selatan, Disebut Kandidat Kuat
-
Prediksi Skor Persija vs Madura United di Liga 1 2023/2024: Head to Head dan Susunan Pemain
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter