Bolatimes.com - Wasit Turki Al Khudayr menjadi pusat perhatian pecinta sepak bola Indonesia saat memimpin laga Persija Jakarta kontra Home United pada leg kedua semifinal Piala AFC 2018 zona ASEAN di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (15/4/2018) pukul 19.30 WIB.
Pengadil lapangan asal Arab Saudi itu terlihat ringan kartu pada laga tersebut. Total lima kartu telah ia keluarkan, dua kartu kuning serta dua kartu merah melayang untuk skuat Persija dan satu kuning untuk Home United.
Bek Persija, Jamierson da Silva terpaksa keluar dari lapangan pada ke-37 usai menerima kartu kuning kedua. Praktis, 53 menit waktu normal tersisa pasukan Stefano Cugurra bermain dengan 10 pemain. Selain itu, kiper cadangan Persija, Daryono, langsung dikartu merah karena disinyalir melakukan protes secara berlebihan.
Sedangkan, kartu kuning satu-satunya di kubu Home United diterima oleh A Mohan Kumar pada menit ke-39.
Selain aksi ringan kartu, beberapa keputusan yang dirasa merugikan Persija turut mewarnai kepemimpinan Turki Al Khudayr.
Untuk mengenal lebih jauh sosok Turki Al Khudayr, berikut Bolatimes.com menyajikan lima fakta dari wasit 38 tahun tersebut.
1. Turki merupakan salah satu wasit utama Arab Saudi yang terdaftar di FIFA. Selain itu masih ada enam nama lainnya, mereka yakni Mohammed Al-Hoaish, Fahad Al-Mirdasi, Alharbi Sultan Sanat L, Shikri Al-Hanfosh, Alsultan Abdulrahman Mohammed S, dan Alturais Khalid Saleh H.
2. Ia resmi menjadi wasit FIFA empat tahun lalu, tepatnya pada 2014. Turki termasuk wasit senior dibanding tiga wakil Arab Saudi lainnya yang baru memperoleh pengakuan FIFA pada 2016 dan 2017.
3. Berusia 39 tahun, Turki merupakan wakil Arab Saudi paling tua di antara enam delegasi lainnya. Usia yang mendekati dirinya adalah Fahad Al-Mirdasi dan Shukri Al-Hanfosh, itu pun selisih lima tahun. Empat wasit lainnya lebih muda lagi.
4. Mengawali wasit pada 2009, Turki memiliki pekerjaan lain selain profesi di lapangan hijau. Menurut salah satu situs Uni Uropa, selain wasit ia juga seorang pengusaha.
5. Selama berkarier sebagai wasit, Turki telah mengeluarkan 352 kartu kuning dan 22 kartu merah. Khusus untuk kompetisi domestik (Jameel League, King Cup of Champions, dan Saudi Crown Prince Cup) ia telah memberikan 255 kartu kuning dan 15 kartu merah.
Level kepemimpinan wasit Turki Al Khudayr bisa dikatakan masih di seputar benua Asia. Ia belum sekali pun memimpin pertandingan di luar Asia, semacam Piala Dunia atau sebagainya.
Pertandingan internasional paling bergengsi yang sempat dipimpin Turki adalah Kualifikasi Piala Asia, kualifikasi Piala Dunia, dan Liga Champions Asia, masing-masing hanya satu kali.
Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi
Berita Terkait
-
Aroma Samba di Persija Menguat! Maxwell Souza Emosi Gabung Macan Kemayoran
-
HP Istri Berisi Data Penting Hilang, Gustavo Almeida Gelar Sayembara Berhadiah iPhone 15
-
Jordi Amat, Dari La Liga hingga Jadi Pangeran di Indonesia
-
Persija Jakarta Musim Depan Wajib Agresif Jika Ingin Juara Liga 1
-
Asal Usul Nama Pemain Anyar Persija Van Basty Sousa: Ada Hubungan dengan Van Basten
-
Kontroversi Kembalinya Maman Abdurrahman: Dari Eks Persib Jadi Pembina Akar Rumput Persija
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Prediksi Skor Bali United vs Persija di Liga 1: Head to Head, Susunan Pemain, Live di Mana?
-
Thomas Doll Ungkap Penyebab Persija Kalah dari Persib
-
Bojan Hodak Ungkap Kunci Kemenangan Persib Atas Persija
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa