Bolatimes.com - MotoGP dipastikan kehilangan salah satu tim pabrikan sebagai kontestan di musim-musim depan. Adalah Suzuki Motor Corporation yang telah mengumumkan resmi meninggalkan MotoGP.
Dalam keterangan resmi perusahaan, Suzuki menjelaskan, situasi ekonomi dan kebutuhan untuk fokus pada perubahan besar memaksa perusahaan untuk mengalihkan biaya dan sumber daya manusia untuk mengembangkan teknologi baru.
Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Suzuki Ecstar kami, kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan balap motor Suzuki selama bertahun-tahun dan kepada semua penggemar Suzuki yang telah memberikan dukungan antusiasnya kepada kami," tulis Suzuki dikutip dari laman Suzuki Global yang disitat Jumat (13/5/2022).
Kabar akan hengkangnya Suzuki dari MotoGP sudah tersiar sejak lama. Bahkan Bos Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta, mengungkapkan hal ini segera terjadi.
Menurut sosok asal Spanyol itu, tidak ada solusi yang bisa membuat Suzuki bertahan di MotoGP. Sebagai gantinya, Dorna Sport kabarnya punya dua kandidat tim pengganti yaitu Leopard Racing dan GasGas.
Dorna sendiri menegaskan prioritas untuk menggantikan posisi Suzuki adalah Aprilia, Ducati, Honda, KTM, dan Yamaha. Jika fokus utama dengan mencari pabrikan baru, GasGas bisa menjadi pilihan ideal.
Perginya Suzuki dari MotoGP jelas sebuah kehilangan yang besar, terlebih Suzuki adalah salah satu pabrikan yang sudah mentas di ajang balap paling bergengsi di dunia ini sejak 1970 an.
Sejak lebih dari setengah abad berada di kelas balap utama, Suzuki telah menorehkan berbagai prestasi di MotoGP.
Hingga kini, Suzuki sudah mengoleksi 16 gelar juara balap motor sejak debut kiprah mereka pada musim 1962. Gelar pertama diraih pada tahun 1962 melalui Ernst Degner.
Dari tahun 1963 hingga 1965, Suzuki meraih empat gelar yang dipersembahkan oleh pebalap asal Selandia Baru, Hugh Anderson.
Lalu pada medio 1966-1968, ada tiga gelar yang dipersembahkan oleh pebalap asal Jerman, Hans-Georg Anscheidt.
Di tahun 1970, Dieter Braun, pebalap asal Jerman memberi gelar buat Suzuki di kelas 125cc. Lalu Barry Sheene memberi dua gelar buat Suzuki pada 1976 dan 1977.
Marco Lucchinelli dan Franco Uncini menjadi dua pebalap yang juga turut memberikan gelar buat Suzuki, masing-masing pada 1981 dan 1982.
Di tahun 1993, giliran pebalap asal Amerika Serikat, Kevin Schwantz, yang memberikan gelar buat Suzuki. Lantas, Kenny Roberts, Jr. memberikan gelar buat Suzuki pada tahun 2000.
Setelah dua dekade puasa gelar juara, Suzuki akhirnya bisa menjadi juara di MotoGP pada musim 2020 melalui pebalap asal Spanyol, Joan Mir.
Prestasi Tim Suzuki di Grand Prix:
1962 - 50cc - Ernst Degner
1963 - 125cc - Hugh Anderson
1963 - 50cc - Hugh Anderson
1964 - 50cc - Hugh Anderson
1965 - 125cc - Hugh Anderson
1966 - 50cc - Hans-Georg Anscheidt
1967 - 50cc - Hans-Georg Anscheidt
1968 - 50cc - Hans-Georg Anscheidt
1970 - 125cc - Dieter Braun
1976 - 500cc - Barry Sheene
1977 - 500cc - Barry Sheene
1981 - 500cc - Marco Lucchinelli
1982 - 500cc - Franco Uncini
1993 - 500cc - Kevin Schwantz
2000 - 500cc - Kenny Roberts, Jr.
2020 – MotoGP – Joan Mir.
(Kontributor: Aditia Rizki)
Berita Terkait
-
Peroleh 10 Besar di Portugal, Duo VR46 Bezzecchi dan Diggia Belum Puas
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat
-
Maverick Vinales Hanya Bisa Ambil Pelajaran Positif dari Insiden di Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Marc Marquez Angkat Bicara soal Tabrakan dengan Bagnaia di MotoGP Portugal
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
5 Fakta Mengejutkan Sprint MotoGP Portugal 2024: Francesco Bagnaia Lagi Apes, Dasar Marc Marquez
-
MotoGP 2024: Marc Marquez Anggap Pedro Acosta Satu di Antara Pesaing yang Harus Diwaspadai
-
Jadwal MotoGP Portugal 2024 Hari Ini: Francesco Bagnaia Bertekad Rebut Kemenangan Berturut-turut
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Francesco Bagnaia dan Marc Marquez bakal Jadi Duet Maut di MotoGP 2025
Terpopuler
-
Cara Persib Bandung Berbagi Semangat di Bulan Ramadan
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat
-
Beckham Fokus Hadapi Bhayangkara Sebelum Gabung Timnas
-
Maverick Vinales Hanya Bisa Ambil Pelajaran Positif dari Insiden di Balapan MotoGP Portugal 2024
Terkini
-
Peroleh 10 Besar di Portugal, Duo VR46 Bezzecchi dan Diggia Belum Puas
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat
-
Maverick Vinales Hanya Bisa Ambil Pelajaran Positif dari Insiden di Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
5 Fakta Mengejutkan Sprint MotoGP Portugal 2024: Francesco Bagnaia Lagi Apes, Dasar Marc Marquez
-
MotoGP 2024: Marc Marquez Anggap Pedro Acosta Satu di Antara Pesaing yang Harus Diwaspadai
-
Jadwal MotoGP Portugal 2024 Hari Ini: Francesco Bagnaia Bertekad Rebut Kemenangan Berturut-turut
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Francesco Bagnaia dan Marc Marquez bakal Jadi Duet Maut di MotoGP 2025
-
Pimpin Klasemen MotoGP 2024 Singkat, Jorge Martin Bereaksi Begini