Bolatimes.com - Kisah miris yang dialami oleh atlet senam ritmik Indonesia, Sutjiati Narendra, jelas menjadi pukulan telak bagi dunia olahraga di Tanah Air.
Sebab, Sutjiati Narendra bersedia pulang dari Amerika Serikat atas permintaan Presiden Joko Widodo. Namun, ternyata perempuan kelahiran New York itu nasibnya justru terabaikan.
Pasalnya, Sutjiati Narendra diputuskan untuk tidak berangkat ke SEA Games 2021 di Vietnam. Keputusan ini diambil oleh tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPPON) yang diketuai oleh Moch Asmawi.
Baca Juga:
Ketum PSSI Sebut Liga 1 akan Dimulai 27 Juli 2022, Begini Komentar Pelatih Persebaya
Padahal, Sutjiati Narendra sudah memilih untuk pulang ke Indonesia karena didorong oleh pernyataan Presiden Joko Widodo.
Saat itu, Jokowi meminta anak-anak muda yang memiliki kewarganegaraan ganda untuk pulang dan membantu membangun bangsa.
“Saya tinggal di Indonesia sejak 2018 dan pindah dari Amerika ke Lampung karena permintaan Pak Jokowi agar anak-anak muda yang memiliki kewarganegaraan ganda pulang untuk ikut membangun bangsa,” kata Sutjiati melalui surat yang diunggah lewat akun Instagram-nya.
Baca Juga:
3 Kiper yang Lakukan Blunder saat Berhadapan dengan Benzema
“Saya pindah untuk melakukan hal itu dan salah satu cara saya berkontribusi adalah melalui prestasi olahraga,” lanjutnya.
Sutjiati mengakui, keputusannya pulang ke Lampung, kampung halaman ayahnya, dengan harapan bisa membangun Indonesia lewat jalur olahraga ternyata berakhir tragis.
Pasalnya, ia menjumpai nasib malang. Kariernya sebagai pesenam ritmik justru dikebiri setelah memilih pulang ke Indonesia.
Baca Juga:
Dua Pebulu Tangkis yang Cocok Jadi Pasangan Baru Kevin Sanjaya di Thomas Cup 2022
“Di negara Indonesia tercinta ini, kami para atlet tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk bersaing di level internasional,” ujarnya.
Perempuan berusia 18 tahun itu menjelaskan, dia dan atlet senam ritmik tak diberangkatkan ke SEA Games 2021 karena dianggap kurang berprestasi.
Kurangnya dana pemerintah membuat atlet kurang diperhatikan. Apalagi, cabang olahraga yang digelutinya kurang populer.
Baca Juga:
Tampil Seksi di Pantai, Maria Sharapova Umumkan Kehamilan Anak Pertama
Padahal, Sutjiati telah memiliki cukup bukti bila bicara soal prestasi. Dia pernah menyabet dua medali emas dan satu perak di ajang PON XX Papua 2020.
“Karena dikatakan kami belum cukup berprestasi, dikombinasikan dengan masalah pendanaan, kurangnya struktur organisasi yang efisien, dan minimnya perencanaan yang efektif,” ujarnya.
“Karena itu, kami memiliki banyak atlet yang telah menjadi korban dari sistem yang tidak maksimal ini,” ia melanjutkan.
Karena prestasi tersebut, Sutjiati sempat diiming-imingi untuk tampil di Olimpiade. Namun, alih-alih diberangkatkan, ia justru diminta mencari sponsor secara mandiri untuk membiayainya di ajang tersebut.
“Namun, dua bulan sebelum kejuaraan ini saya diberi tahu bahwa saya tidak diberangkatkan. Meskipun saya dan pelatih saya siap membayar biayanya dari kantong kami sendiri,” ujarnya.
Kontributor: Muh Adif Setiawan
Berita Terkait
-
Peroleh 10 Besar di Portugal, Duo VR46 Bezzecchi dan Diggia Belum Puas
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Olivier Giroud Siap Bikin Kejutan, Siap-Siap AC Milan Gigit Jari
-
Youtuber Amerika Telan Ludah Sendiri Usai Sebut Timnas Indonesia Tim Terburuk di Piala Asia, Kini Balik Memuji
-
Meski Timnas Indonesia Kalah, Kecemerlangan Marselino Ferdinan Dipuji oleh Media asal Amerika Serikat
-
Profil Victor Mansaray, Calon Striker Asing PSM Makassar Eks Pemain Timnas Amerika Serikat
-
3 Negara Telah Terkonfirmasi Gelar TC di Bali untuk Persiapan Hadapi Piala Dunia U-17 2023
-
Olivia Rodrigo Diperkenalkan secara Resmi oleh Chelsea, Daster Bolong Jadi Sorotan
-
Dibanjiri Bintang Top Eropa, Berikut Perkiraan Susunan Pemain Liga Arab Saudi vs Liga Amerika Serikat
Terpopuler
-
Cara Persib Bandung Berbagi Semangat di Bulan Ramadan
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat
-
Beckham Fokus Hadapi Bhayangkara Sebelum Gabung Timnas
-
Maverick Vinales Hanya Bisa Ambil Pelajaran Positif dari Insiden di Balapan MotoGP Portugal 2024
Terkini
-
Peroleh 10 Besar di Portugal, Duo VR46 Bezzecchi dan Diggia Belum Puas
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat
-
Maverick Vinales Hanya Bisa Ambil Pelajaran Positif dari Insiden di Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
5 Fakta Mengejutkan Sprint MotoGP Portugal 2024: Francesco Bagnaia Lagi Apes, Dasar Marc Marquez
-
MotoGP 2024: Marc Marquez Anggap Pedro Acosta Satu di Antara Pesaing yang Harus Diwaspadai
-
Jadwal MotoGP Portugal 2024 Hari Ini: Francesco Bagnaia Bertekad Rebut Kemenangan Berturut-turut
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Francesco Bagnaia dan Marc Marquez bakal Jadi Duet Maut di MotoGP 2025
-
Pimpin Klasemen MotoGP 2024 Singkat, Jorge Martin Bereaksi Begini