Bolatimes.com - Di tengah gegap gempita penyelenggaraan Piala Dunia Antarklub 2025 terjadi insiden dari lapangan hijau.
Petugas Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE dan CBP) dilaporkan melakukan penggerebekan di pertandingan sepak bola amatir yang banyak diikuti oleh komunitas imigran.
Insiden ini terjadi di sejumlah kota, termasuk Orlando, Florida.
Baca Juga:
Makin Tua Makin Jadi! Zlatan Ibrahimovic Pamer Tendangan Salto Spektakuler di Kolam Renang
Menurut laporan Mail Sport, petugas berseragam menyerbu lapangan saat pertandingan sedang berlangsung, menggeledah dokumen para pemain dan penonton.
Salah satu saksi mata menggambarkan kejadian tersebut berlangsung seperti adegan film.
"Kami sedang bermain di liga hari Minggu, lapangan tertutup hanya punya satu pintu. Sebuah van datang dan memblokir pintu keluar, lalu sejumlah petugas melompat keluar dan langsung memasuki lapangan,"
Baca Juga:
Buntu di Gaji! Transfer Benjamin Sesko Terancam Gagal, Arsenal Frustasi
"Pertandingan dihentikan sekitar satu jam karena mereka memeriksa dokumen semua orang," ujar salah satu pemain kepada media.
Banyak yang menilai bahwa sepak bola sengaja menjadi sasaran, karena olahraga ini digandrungi komunitas imigran dari Amerika Latin, Afrika, dan Asia.
Aksi ini dianggap mencoreng wajah Amerika Serikat, apalagi negeri Paman Sam tengah menjadi tuan rumah turnamen global dan akan menjadi penyelenggara Piala Dunia 2026 bersama Kanada dan Meksiko.
Baca Juga:
Milioner Arab Saudi Siap Akuisisi Klub Championship: Bakal Jadi Newcastle Jilid II
Sejak Donald Trump kembali ke kursi Presiden, kebijakan imigrasi kembali diperketat.
Penegakan hukum yang kontroversial ini bahkan memicu protes di berbagai penjuru negeri, beberapa di antaranya berujung pada aksi kerusuhan.
Baik FIFA maupun CBP menolak memberikan komentar, meski banyak pihak menuntut penjelasan.
Baca Juga:
Lawan Tim Kuda Hitam di Piala Dunia Antarklub 2025, Igor Tudor Singgung DNA Juara Juventus
Sebuah unggahan di media sosial X (dulu Twitter) sempat menyebut CBP akan "berseragam lengkap dan siap di lokasi-lokasi pertandingan", namun unggahan itu kemudian dihapus.
Para pejabat beralasan bahwa kehadiran mereka adalah bagian dari protokol keamanan standar, namun enggan menjawab apakah mereka juga memeriksa status imigrasi penonton dan pemain.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
-
Juara Piala Dunia Antarklub 2025, Chelsea Diguyur Rp2 Triliun dari Sponsor
-
Magic Cole Palmer dan Kejeniusan Maresca Bikin PSG bak Tim Amatir
-
Joao Pedro Cetak Sejarah Bersama Chelsea, Ucapan Ronaldo Terbukti Benar
-
Final Piala Dunia Antarklub: Cekik Joao Pedro, Begini Pembelaan Luis Enrique
-
Juventus Pagari Kenan Yildiz hingga 2031: Gaji Naik 3 Kali Lipat
-
Enzo Fernandez Tumbang! Teror Cuaca Panas Jelang Final Piala Dunia Antarklub 2025
-
Real Madrid Dipecundangi PSG, Xabi Alonso Sindir Duet Mbappe-Vinicius Jr
-
Kylian Mbappe Dibebani Karma Mantan Jelang Real Madrid vs PSG
-
Insiden Kocak di Kualifikasi Liga Champions: Nomor Jersey Ditulis Pakai Pulpen
-
Legenda Real Madrid: Mainkan Vinicius Jr Itu Dosa Besar!
Terkini
-
Pesta Liar Lamine Yamal: Dari Sewa Orang Kerdil hingga Wanita Penghibur
-
Enzo Maresca: Juara Piala Dunia Antarklub yang Gemar Catur
-
Malaysia Klaim Bisa Tembus 100 Besar FIFA, Eh Level ASEAN Keok dari Filipina
-
Publik Indonesia Merayakan Kekalahan Malaysia U-23 di Piala AFF U-23 2025
-
Magic Cole Palmer dan Kejeniusan Maresca Bikin PSG bak Tim Amatir
-
Joao Pedro Cetak Sejarah Bersama Chelsea, Ucapan Ronaldo Terbukti Benar
-
Final Piala Dunia Antarklub: Cekik Joao Pedro, Begini Pembelaan Luis Enrique
-
Argentina On Fire Jelang Piala Dunia U-17 2025: Junior Kevin Diks Jadi Sorotan
-
Alhamdulillah! Louis van Gaal Menang Lawan Kanker, Kembali Latih Timnas?
-
Lini Depan PEC Tumpul, Eliano Reijnders: Saya Bisa Jadi Striker