Bolatimes.com - Siapa sangka dalam meniti kariernya sebagai petarung UFC, Conor McGregor sempat menelan kekalahan telak dari seorang petarung yang kini berstatus kelas teri.
Roda berputar, itulah ungkapan yang pantas disematkan kepada Conor McGregor setelah di awal kariernya menelan pil pahit dari seorang Artemij Sitenkov.
Kejadian ini dialami Conor McGregor saat memulai kariernya sebagai petarung MMA profesional, tepatnya di ajang Cage of Truth pada 2008 silam.
Artemij Sitenkov sebenarnya berstatus petarung berpengalaman yang memulai debutnya di MMA sejak 2004, ia memiliki rekor 5-4 saat menghadapi McGregor.
Sementara pria Irlandia masih berusia 19 tahun dan Sitenkov benar-benar memberinya pelajaran berharga saat itu.
Cukup 69 detik bagi Sitenkov mengalahkan McGregor lewat kuncian kneebar, alih-alih mendapatkan puluhan hingga ratusan juta dolar setelah itu.
Jika kini mengalahkan McGregor maka bisa merubah kehidupan, maka lain halnya yang dialami oleh Sitenkov.
Sitenkov hanya mendapat hadiah kemenangan sebesar 420 poundsterling atau sekitar Rp8 juta saat mengalahkan McGregor muda kala itu.
"Mengalahkan McGregor tidak mengubah apa pun, saya mendapat sesuatu setelah dia menjadi terkenal," ucap Sitenkov dikutip dari The Sun.
"Bukan uang banyak yang mengubah hidup saya, itu hanya sebagian kecil. Jika sekarang maka akan menjadi topik pembicaraan yang besar atau sumber lelucon," lanjutnya.
"Itu tidak mengubah hidup saya, saya menyadari mengalahkan McGregor remaja, bukan saat ia menyandang status bintang besar," imbuhnya.
Sejatinya Sitenkov kebanjiran tawaran bertarung usai mengalahkan McGregor, namun kariernya justru tenggelam setelah itu.
"Saya menyudahi karier saya, setelahnya McGregor menjadi sangat populer," ujar Artemij Sitenkov.
"Saya juga banyak menerima tawaran cukup bagus untuk diperjuangkan, dan saya menerima itu," imbuhnya.
Usai mengalahkan McGregor, Sitenkov hanya mampu meraih lima kemenangan beruntun setelah itu kariernya naik turun hingga memutuskan pensiun pada 2016.
Sitenkov menutup kariernya dengan catatan 15-16, torehan ini diperburuk dengan ia menelan sembilan kekalahan beruntun dalam 10 pertandingan terakhir.
Pria Lithuania ini sebenarnya sempat comeback pada 2020 lalu melawan Tuomas Gronvall, namun ia hanya bertahan tiga ronde dan harus menelan kekalahan.
Hasil itu menggenapi catatan Sitenkov menjadi 10 kekalahan dalam 11 laga terakhirnya di MMA, tentu apes sekali bagi seorang yang pernah mengalahkan McGregor.
Berita Terkait
-
Detik-detik Kebrutalan Pemain Fiji Terhadap Pemain Timnas Indonesia U-20, Serasa Nonton UFC
-
Daftar Pemain UFC Calon Lawan Jeka Saragih, Ada Lawan Islam Makhachev
-
Profil Islam Makhachev, Petarung Muslim yang Berhasil Pertahankan Gelar Juara UFC
-
Kata-kata Jeka Saragih usai Jadi Petarung Indonesia Pertama di UFC
-
Cetak Sejarah, Jeka Saragih Resmi Dikontrak UFC
-
Keok dari Anshul Jubli, Jeka Saragih Minta Maaf hingga Berterima Kasih kepada Pembully
-
Bikin TKO Jeka Saragih, Anshul Jubli Kasih Pernyataan Menohok
-
Psywar Tengil Jeka Saragih Berbuah Hasil Pahit, Gagal Dapat Kontrak UFC
-
Profil Anshul Jubli, 'King of Lions' Rival Jeka Saragih di Final Road to UFC
-
Justin Hubner Langgar Keras Striker Slovakia U-20, Ivar Jenner Ejek dengan Panggilan Conor McGregor
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028