Irwan Febri Rialdi
Pelari Indonesia, Fadlin (kanan) menyerahkan tongkat kepada Lalu Muhammad Zohri pada babak penyisihan Lari Estafet 4x100m Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Rabu (29/8). (ANTARA FOTO/INASGOC/Andika Wahyu)

Bolatimes.com - Mengenal pengertian lari beserta jenis-jenisnya yang saat ini mudah dijumpai karena banyak orang menjalankan olahraga tersebut.

Olahraga lari merupakan olahraga paling mudah yang bisa dilakukan banyak orang untuk menjaga kebugaran tubuh.

Secara umum, lari juga terlihat di olahraga-olahraga lainnya. Sebut saja sepak bola, basket, dan bahkan olahraga yang bertipe atletik.

Sepak bola membutuhkan lari untuk melakukan dribel atau menggiring bola. Sama halnya dengan basket yang juga membutuhkan lari untuk menggiring bola.

Di cabang atletik seperti lompat jauh dan lompat tinggi, olahraga lari juga dipraktikkan untuk mengambil ancang-ancang sebelum melakukan lompatan.

Bisa dikatakan, lari menjadi induk dari cabang-cabang olahraga yang ada saat ini. Dan lari pun seakan menjadi dasar dalam olahraga permainan.

Lantas, apa itu olahraga lari? Dan apa saja jenis yang ada dalam olahraga satu ini?

Arti Lari

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lari adalah sebuah gerakan melangkah dengan menggunakan kecepatan tinggi.

Meski sama-sama melangkah dan menggunakan kecepatan tinggi, lari tak sama seperti jalan cepat. Pasalnya secara teknis dan gerakan, kedua hal ini memiliki perbedaan.

Secara gerakan, jalan cepat masih seperti berjalan pada umumnya, dengan menapakkan kaki depan ke tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.

Sedangkan lari berbeda. Gerakan dalam lari terlihat seperti kaki belakang akan seperti melayang ke udara saat kaki depan memijak tanah.

Kecepatan antara jalan cepat dan lari pun berbeda. Bisa dikatakan, lari akan memforsir tenaga dalam diri manusia lebih banyak ketimbang jalan cepat.

Dalam lari sendiri, terdapat beragam jenis dalam melakukannya. Berikut jenis-jenis dalam olahraga lari.

1. Lari Jarak Pendek

Lari jarak pendek biasa dikenal dengan nama Sprint. Jenis lari ini biasa merupakan jenis lari yang paling banyak memforsir tenaga.

Sebab, ada suatu lintasan dengan jarak dan waktu yang telah ditentukan untuk melakukan Sprint. Sehingga, seorang pelari harus dalam kecepatan tertentu sejak awal.

Lintasan yang biasa dipakai dalam lari jarak pendek sendiri umumnya berjarak 100 meter, 200 meter, hingga 400 meter.

2. Lari Jarak Menengah

Lari jarak menengah sendiri memiliki jarak tempuh lebih jauh ketimbang lari jarak pendek. Biasanya, jarak tempuh yang digunakan adalah 800 meter dan 1500 meter.

Dalam mempraktikkan lari jarak menengah ini, diperlukan perhitungan mengenai kecepatan dan stamina yang akan digunakan pelari.

Dalam perlombaan, biasanya pelari akan melakukan start dengan kuda-kuda sembari berjongkok, dan berlari sesuai dengan jalur lintasan tempatnya berdiri.

3. Lari Jarak Jauh

Seperti namanya, lari jarak jauh merupakan olahraga lari yang menempuh jarak amat jauh. Sama seperti Sprint, lari jarak jauh juga membutuhkan tenaga yang besar.

Lari jarak jauh biasanya memiliki jarak tempuh 3000 meter, 5000 meter, dan 10 ribu meter. Sehingga setiap pelari harus pintar dalam menggunakan staminanya.

Lari jarak jauh sendiri berbeda dengan marathon yang biasa memakan jarak lebih jauh lagi. Sehingga dalam mempraktikkannya, cara yang digunakan pun cukup berbeda.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More