Irwan Febri Rialdi
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich (Ben Stansall/AFP)

Bolatimes.com - Chelsea terancam kehilangan bos Roman Abrahovich usai Rusia resmi melakukan serangan ke Ukraina. Ini karena milioner asal Rusia didesak oleh politisi partai Buruh di Inggris untuk angkat kaki dari klub Liga Inggris.

Mengutip dari laporan Mail Online, Kamis (24/2), sejumlah politisi dari partai Buruh di Inggris mendapat bocoran dokumen terkait praktik dugaan korupsi dan penggelapan yang dilakukan oleh Roman Abramovich.

Malah sejumlah media di Inggris melaporkan bahwa besar kemungkinan pihak pemerintah tidak akan mengizinkan Abramovich untuk tinggal di Inggris.

Baca Juga:
Komentar Nova Arianto usai Timnas Indonesia Masuk Grup Berat Kualifikasi Piala Asia 2023

Anggota parlemen Inggris dari partai Buruh, Chris Bryant menggunakan hak istimewa parlemen untuk membagikan dokumen Home Office yang bocor terkait aktivitas gelap dari Abramovich.

Bryant mengatakan bahwa dokumen itu berasal dari 2019 dan mempertanyakan mengapa otoritas Inggris tidak melakukan tindakan kepada Abramovich.

"Saya telah mendapatkan dokumen dari 2019 yang bocor dari Home Office yang mengaitkan Abramovich dengan sejumlah aktivitas gelap," kata Bryant.

Baca Juga:
Pemain Brasil di Ukraina Minta Tolong Diselamatkan, Hampir Terjebak Kelaparan

"Contohnya adalah Abramovich mengakui dalam proses pengadilan bahwa dia menyuap untuk pengaruh politiknya,"

"Ini kejadian sudah tiga tahun lalu namun sedikit tindakan yang dilakukan sehubungan dengan itu. Tentunya, Abramovich seharusnya tidak lagi bisa memiliki klub sepak bola di Inggris." tegas Bryant.

Terkait rumor soal kedekatan dirinya dengan Kremlin dan Vladimir Putin, Abramovich sudah membantahnya. Sebelumnya pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny menyebut bahwa pemilik Chelsea itu ialah 'pendukung utama' Putin.

Baca Juga:
Pratama Arhan Bersiap Terbang ke Jepang, Perasaan Netizen Campur Aduk

Menariknya pada 2018, Abramovich sendiri sudah menjadi warga negara Israel, hal itu yang membuatnya bisa masuk ke Inggris selama enam bulan.

Tidak hanya Abramovich, anggota parlemen Demokrat Liberal Inggris, Layla Moran dalam sidang parlemen pada Selasa (22/2) membacakan nama-nama milioner asal Rusia yang memiliki bisnis di Inggris, salah satunya ialah investor Arsenal, Alisher Usmanov.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss menolak untuk mengatakan soal status Abramovich, apakah akan mendapat saksi atau tidak terkait krisis Rusia-Ukraina.

Baca Juga:
Jadwal Final Piala AFF U-23 2022: Duel Seru Thailand vs Vietnam

"Kami memiliki daftar panjang dari mereka yang terlibat dengan kepemimpinan Rusia. Jika Rusia menolak untuk menarik kembali pasukannya, kami menargetkan lebih banyak elit dan perusahaan penting mereka," kata Liz.

Sebelumnya, Otoritas Inggris mengumumkan penerapan sanksi terhadap 5 bank Rusia dan 3 orang yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yakni miliarder Gennady Timchenko serta Boris dan Igor Rotenberg.

(Suara.com/Roman Abramovich)

Load More