Irwan Febri Rialdi
Ekspresi pelatih Inter, Antonio Conte usai timnya sukses mempermalukan tuan rumah Sampdoria, Minggu (29/9/2019). Hingga pekan keenam Serie A, Inter urung terkalahkan. [@inter / Instagram]

Bolatimes.com - Sejumlah nama pelatih muncul ke permukaan untuk mengisi kursi pelatih Manchester United menggantikan Ole Gunnar Solskjaer, salah satunya ialah Antonio Conte.

Antonio Conte dianggap menjadi solusi bagi keterpurukan yang saat ini dialami oleh Manchester United di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer.

Rumor soal nama-nama pelatih Manchester United naik ke permukaan seusai tim berjulukan Setan Merah itu mengalami nasib nahas ketika melawan Liverpool. 

Baca Juga:
Hadapi PSIS Semarang, Pelatih Persib Bandung Minta Skuadnya Konsisten

Saat menjamu The Reds di Old Trafford, Minggu (24/10/2021), MU dipermalukan di hadapan pendukungnya sendiri.

Sebab, Mohamed Salah dan kawan-kawan sukses pesta gol dengan menumbangkan tim tuan rumah lima gol tanpa balas.

Tentu, kekalahan ini semakin menyudutkan posisi Ole Gunnar Solskjaer sebagai juru taktik Manchester United. Sebab, dia dianggap kurang mumpuni untuk menjabat posisi tersebut.

Baca Juga:
Tampil Sporty, Tante Ernie Dibilang Mirip Bintang Hollywood

Salah satu nama pelatih yang disebut-sebut tepat untuk mengisi posisi tersebut ialah Antonio Conte, juru taktik asal Italia yang pernah bersinar di Liga Inggris.

Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat Antonio Conte menjadi kandidat yang layak untuk Manchester United.

1. Sumber Daya Pemain yang Cocok dengan Strategi Conte

Baca Juga:
Jika Conte Latih Man United, Karier Ronaldo dan Pogba Terancam

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte. (GLYN KIRK / AFP)

Sejumlah klub yang pernah diasuh oleh Antonio Conte muncul dengan formasi 3-5-2. Itu juga menjadi formasi yang diandalkan oleh pelatih berusia 52 tahun tersebut.

Materi pemain yang dimiliki oleh MU juga dianggap mumpuni untuk menerapkan formasi semacam itu. Sebab, MU memiliki tiga bek yang cukup berkualitas di lini pertahanan.

Ketiga bek yang bisa dipasang secara bersamaan ialah Harry Maguire, Raphael Varane, hingga Victor lindelof.

Baca Juga:
Jadwal Piala Liga Inggris Malam Ini: Arsenal, Chelsea, dan Liverpool Tampil

Sementara pemain-pemain yang bisa dipasang sebagai wing back ialah Luke Shaw dan Alex Telles di sisi kiri dan Aaron Wan Bissaka serta Diogo Dalot di sisi kanan.

2. Antonio Conte Punya Reputasi Mentereng di Level Domestik

Antonio Conte mengangkat trofi Liga Italia usai membawa Inter Milan juara. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Antonio Conte merupakan salah satu pelatih yang berkualitas dan memiliki reputasi mentereng di dunia sepak bola.

Sejumlah klub yang pernah menggunakan jasanya pun sukses diantarkan untuk meraih gelar juara di kompetisi domestik.

Juventus, misalnya, sudah tiga kali diantarkan meraih tiga gelar Serie A, yakni edisi 2012, 2013, dan 2014. 

Sementara Chelsea, juga berhasil mengangkat trofi Liga Inggris musim 2016/2017. Yang terakhir, Inter Milan sukses menjadi kampiun Serie A untuk mematahkan dominasi Juventus pada musim 2012.

3. Pengalaman yang Memadai

Pelatih Chelsea FC, Antonio Conte (sumber: Chelseafc.com)

Pengalaman Antonio Conte yang pernah melatih di sejumlah liga menjadi bekal berharga untuk menangani Manchester United.

Sebab, sederet prestasi yang pernah direngkuh Conte bersama sejumlah klub yang disebutkan di atas menjadi rekam jejak yang mengagumkan.

Di Liga Inggris, misalnya, Conte langsung berhasil membawa Chelsea meraih kampiun pada musim pertamanya menjabat sebagai juru taktik The Blues.

Pengalaman inilah yang sesungguhnya tak dimiliki oleh Ole Gunnar Solskjaer. Sebab, Solskjaer tak memiliki rekam jejak yang panjang di dunia kepelatihan.

Hal ini ditambah dengan absennya catatan gelar juara yang pernah diraih oleh Solskjaer selama berkarier sebagai pelatih.

Satu-satunya hal yang membuat Solskjaer diperhitungkan sebagai pelatih Manchester United hanyalah statusnya sebagai legenda tim berjulukan Setan Merah itu.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Load More