Bolatimes.com - Bek tangguh Inter Milan, Milan Skriniar, menegaskan tak akan tergoda dengan tawaran klub besar Eropa dengan bertahan di Stadio Giuseppe Meazza. Ia merasa senang bisa berseragam Biru-Hitam.
Milan Skriniar bergabung Inter Milan dari Sampdoria sejak musim lalu. Namun, ia langsung menjadi andalan pelatih Luciano Spalleti dengan bukti 40 pertandingan di seluruh ajang dan turut menyumbang empat gol.
Ketangguhan dirinya dalam mengawal jantung pertahanan membuat Inter Milan berhasil finis di empat besar pada Serie A Italia musim 2017/2018. Jika diurutkan, pertahanan Biru-Hitam kawalan Milan Skriniar cs hanya kebobolan 30 gol. Catatan itu menjadi yang terbaik keempat setelah Juventus, AS Roma, dan Napoli.
Performa Skriniar pun turut membuka mata klub-klub besar Eropa, termasuk Barcelona dan Manchester United yang terang-terangan menyatakan kertertarikan. Terlebih usia Skriniar barulah 23 tahun. Namun, pemain asal Slovakia itu menegaskan kesetiaan untuk bertahan di Inter Milan. Alih-alih tergoda dengan pesona klub besar, ia menilai skuat Nerazurri juga klub raksasa.
''Selalu ada rumor-rumor soal klub besar mengincar Anda, tapi Inter adalah klub besar. Fans bisa santai, saya bahagia di sini. Saya merasa bahwa saya berkembang hari demi hari. karena tak ada satupun area yang mana tak bisa saya tingkatkan. Saya tak senang dengan cara bermain saya sekarang,'' kata Milan Skriniar dilansir bolatimes.com dari Sky Sport Italia.
''Namun, tidak penting bagaimana saya melihat diri saya sendiri, melainkan bagaimana fan dan para pelatih melihat saya,'' tuturnya menutup.
Manchester United manjadi salah satu klub yang paling getol memburu Milan Skriniar setelah gagal mendapatkan bek tangguh pada bursa transfer musim panas lalu.
Menurut laporan Corriere dello Sport, Setan Merah bahkan berani menawarkan uang sebesar 65 juta euro (Rp 1 triliun) untuk Skriniar. Harga itu dua kali lipat lebih besar dibanding modal Inter Milan ketika memboyong bek berkaki kidal itu yang 'hanya' 23 juta euro.
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
AS Roma Resmi Tawar Jadon Sancho, Manchester United Mulai Goyah?
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Manchester United Bersiap Lepas Sancho, Besiktas Jadi Tujuan Baru?
-
Inigo Martinez Pilih Uang Besar daripada Treble Bersama Barcelona
-
Harry Maguire Blak-blakan: Semua Benci Manchester United!
-
Lamine Yamal Diklaim Calon Ballon dOr, Lewandowski: Kalau Bukan Tahun Ini, Tahun Depan
-
Real Madrid vs Javier Tebas: Perang Besar Soal Laga Barcelona di Miami
-
Alejandro Garnacho Ancam Manchester United: Lepas ke Chelsea atau Saya Magabut
-
United Punya Banyak Bintang Baru, Tapi Amad Diallo Bisa Jadi Yang Paling Terang
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez