Bolatimes.com - Pemain Inter Milan, Radja Nainggolan ingin menghapus cap bad boy yang melekat pada dirinya selama ini dan ingin dilihat sebagai atlet yang juga manusia biasa.
Gelandang berdarah Batak ini memang selama ini dikenal dengan permainan yang keras di lapangan, tak jarang ia terlibat perkelahian dengan pemain lawan ataupun melakukan protes keras terhadap wasit.
Namun sejatinya ketika berada di luar lapangan, ia hanya ingin dipandang sebagai manusia biasa yang juga bisa bersikap ramah kepada orang lain.
''Saya memberitahu anda bahwa saya hanya orang normal dan bukan anak nakal seperti kebanyakan orang melabeli saya selama ini," kata Radja Nainggolan dilansir bolatimes.com dari France Football.
Mantan pemain AS Roma ini kemudian menjelaskan dirinya hanyalah orang biasa jika berada di luar lapangan, ia akan besikap sebagaimana orang pada umumnya.
''Saya bisa hidup di lingkungan terburuk dan hidup dengan cara biasa. Saya dapat menerima bantuan yang diberikan kepada para pemain, tetapi itu tidak berarti saya mencari mereka,''
''Saya berbelanja di supermarket, saya bisa minum dan merokok sebatang rokok dengan ketenangan. Bahkan pemain bola bisa merokok, bahkan jika mereka tidak memiliki pekerjaan 'normal','' jelas Radja Nainggolan.
Nainggolan kecil tumbuh di Antwerp, Belgia bersama ibunya, mereka hidup dalam keadaan yang sulit, Nainggolan pindah ke Piacenza, Italia pada 2005, sebelum memulai karier di Serie A bersama Cagliari.
''Pada hari-hari awal di Piacenza, saya mendapat seribu euro sebulan, tetapi bagi saya dan keluarga, saya itu sangat banyak. Dari uang itu saya mencoba untuk memastikan standar hidup yang baik untuk semua anggota keluarga saya,'' kata Nainggolan.
Orang yang paling berperan dalam proses pendewasaan Nainggolan adalah Ibunya yang sudah banyak berkorban demi keluarganya.
''Saya terinspirasi oleh ibu saya. Dia adalah orang yang paling penting dalam hidup saya, dia tidak memiliki apa pun kecuali dia memberi saya segalanya dengan membuat banyak pengorbanan."
"Saya sangat bangga dengan asal-usul saya bahkan jika mereka tidak mengizinkan saya untuk memiliki kehidupan yang mudah. Saya merasa berasal dari Antwerpen sementara sebagai pemain saya menganggap diri saya sebagai orang Italia dari sudut pandang teknis dan taktis,'' tutup Nainggolan.
Berita Terkait
-
Napoli Taklukkan Olympiakos, Conte Kirim Sinyal Kesiapan Jelang Serie A
-
AS Roma Resmi Tawar Jadon Sancho, Manchester United Mulai Goyah?
-
Fabio Capello Murka kepada AC Milan dan Inter, Ada Apa?
-
Nico Paz Jadi Rebutan! Klub Orang Indonesia Tolak Duit Rp700 Miliar
-
Serie A Berjaya! 4 Bintang Masuk Nominasi Ballon dOr 2025: Scott McTominay Kandidat Kuat
-
Atalanta Tak Juga Lepas ke Inter, Ademola Lookman Main Keras
-
Ademola Lookman Membelot: Inter Milan di Persimpangan Transfer Rp870 Miliar
-
Panas! Ademola Lookman Mogok Latihan, Atalanta Siap Potong Gaji Rp34 Miliar
-
Ademola Lookman Berontak di Atalanta: Drama Transfer ke Inter Milan Memanas
-
Serie A Pangkas Gaji 25% Saat Degradasi: Nasib Jay Idzes di Venezia Terancam?
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez