Nico Paz Jadi Rebutan! Klub Orang Indonesia Tolak Duit Rp700 Miliar

Bolatimes.com - Bintang muda Serie A, Nico Paz, kembali menjadi sorotan dunia sepak bola setelah Como menolak tawaran besar sebesar €40 juta (sekitar Rp700 miliar) dari Tottenham Hotspur.

Menurut laporan Sky Sport Italia, klub asuhan Cesc Fabregas ini mematok harga €70 juta untuk melepas gelandang serang berusia 20 tahun asal Argentina tersebut.

Nico Paz, yang bersinar di musim 2024/2025 bersama Como, telah menarik perhatian klub-klub top Eropa, termasuk Inter Milan dan mantan klubnya, Real Madrid. Tottenham, yang baru saja kehilangan Heung-min Son ke LAFC dan gelandang James Maddison akibat cedera ACL untuk sebagian besar musim 2025/2026, tampaknya melihat Paz sebagai pengganti ideal.

Namun, Como tidak bergeming dan disebut hanya bersedia bernegosiasi jika tawaran mencapai €60 juta.

Menariknya, transfer Paz tidak semudah itu karena Real Madrid masih memiliki kendali besar atas masa depannya.

Ketika menjual Paz ke Como seharga €6 juta pada musim panas 2024, Los Blancos menyertakan klausul pembelian kembali sebesar €9 juta hingga 30 Juni 2026, dan €10 juta pada tahun berikutnya.

Selain itu, Real Madrid juga memiliki hak 50% dari setiap penjualan Paz, yang berarti Como hanya akan menerima €20 juta dari tawaran €40 juta Tottenham.

Como, yang dimiliki oleh pengusaha Indonesia Hartono Bersaudara, tengah berupaya menghapus klausul Real Madrid tersebut untuk mendapatkan kendali penuh atas Paz.

Upaya ini menunjukkan ambisi klub promosi Serie A ini untuk mempertahankan bintang muda mereka, yang telah mencetak enam gol dan delapan assist di musim debutnya, menjadikannya pemain U-23 terbaik Serie A.

Sementara itu, Real Madrid masih memantau perkembangan Paz dan belum menutup kemungkinan untuk memulangkannya pada 2026 atau 2027.

Namun, keputusan mereka untuk tidak mengaktifkan klausul pembelian kembali musim panas ini memberi Como ruang untuk mempertahankan sang pemain, meskipun minat dari klub seperti Arsenal dan Manchester United juga mengintai.

Kontributor: Adam Ali