Stephanus Aranditio | Irwan Febri Rialdi
Pemain Manchester City Raheem Sterling dan Pelatih Pep Guardiola (AFP)

Bolatimes.com - Manchester City dan Raheem Sterling dikabarkan tak menemui titik terang terkait rencana kerjasama ke depan. Besaran gaji diduga sebagai alasan di balik alotnya negosiasi tersebut.

The Citizens tengah berupaya memperpanjang kontrak Sterling di Etihad, mengingat kontraknya akan segera habis pada 2020 dan memiliki peran sentral bagi skuat Manchester Biru dalam beberapa musim terakhir.

Terlebih peran pemain Timnas Inggris tersebut pada musim lalu saat Manchester City meraih gelar Liga Primer Inggris. Kerap menyisir sisi luar lapangan, ia menjadi aktor penting dengan sumbangan 18 gol.

Baca Juga:
Klaim Setara Ronaldo dan Messi, Ramos Sindir Griezmann

Aksi Raheem Sterling Bersama Manchester City, ia berhasil tampil apik sepanjang musim 2017-2018.

Manajer Manchester City, Pep Guardiola pun berharap pemain 23 tahun itu bertahan. Namun, arsitek asal Spanyol tersebut menyerahkan semua kewenangan kepada pihak terkait.

Namun, negosiasi antara Manchester City dan Sterling diklaim menemui jalan buntu. Dilansir dari The Guardian, The Citizens tidak bersedia membayar permintaan gaji eks pemain Liverpool tersebut yang dinilai terlalu tinggi.

Sterling dikabarkan meminta kenaikan gaji sebesar 45 ribu poundsterling dari gaji awalnya, yakni 175 ribu poundsterling per pekan. Sehingga, Manchester City wajib menyediakan 220 ribu poudsterling (Rp4,3 miliar) per pekan andai ingin Sterling bertahan.

Baca Juga:
Asyik! Google Luncurkan Channel Youtube Khusus Nonton Bola Live

Alotnya negosiasi ini tentu saja akan mejadi hal yang berbahaya bagi Manchester City. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Sterling dirumorkan diincar oleh raksasa Sepanyol, Real Madrid. Los Blancos pun disebut telah mengirim utusan ke Inggris untuk mengamati dan siap memboyong pemain kelahiran Jamaika itu pada Januari mendatang.

Load More