Bolatimes.com - Mantan penggawa Manchester United, Paul Parker jengkel dengan tingkah laku Paul Pogba yang semakin menjadi. Parker pun meminta gelandang yang baru saja mengantarkan Prancis juara Piala Dunia 2018 itu segera ditindak.
Performa Manchester United di awal musim Liga Primer Inggris memang menjadi sorotan. Dari empat laga yang dijalani, mereka kalah dua kali dengan cara yang menyakitkan dari Brighton dan Tottenham Hotspur.
Kini kondisi The Red Devils diperparah dengan hubungan yang tidak harmonis antara pelatih Manchester United, Jose Mourinho dengan Paul Pogba.
Hubungan yang tidak harmonis itu lah yang kabarnya membuat Pogba ingin hengkang dari Old Trafford. Memang, pemain berusia 25 tahun itu juga santer diberitakan akan bergabung dengan klub raksasa Spanyol, Barcelona sejak tersiar kabar retaknya hubungan dengan Mourinho.
Meski Pogba memutuskan untuk bertahan di Manchester United, tetapi pemain Timnas Prancis ini justru semakin memanaskan situasi dengan komentarnya yang mengatakan bahwa ia tidak yakin akan bertahan bersama Setan Merah dalam waktu beberapa bulan ke depan.
Tingkahnya itu lah yang membuat Paul Parker jengkel dengan Pogba. Parker menilai Pogba sudah kelewat batas dan Manchester United harus mengambil tindakan tegas untuk itu.
''Respon yang diberikan Manchester United mengenai hal ini (Pernyataan Pogba) seperti bukan dari klub-klub top, melainkan klub yang berada lima atau enam level di bawah mereka,'' jelas Parker seperti yang dilansir dari Talksport
''Terkadang anda tidak boleh memberikan kepada seorang setan apa yang ia inginkan. Jika ia mencoba untuk mendikte dan mengontrol, Anda tidak boleh memberikannya. Para pesepak bola di era modern ini hanyalah sebuah komoditas dan beberapa di antara mereka berbicara lebih keras daripada apa yang seharusnya dibicarakan oleh seorang pelatih,'' tambahnya.
Paul Parker menilai para pemain saat ini banyak yang sudah semakin tidak memiliki hormat dan semakin kurang ajar terhadap klub dan pelatih. Maka dari itulah, Manchester United perlu untuk bertindak tegas.
''Di masa lampau, jika seorang pemain bicara terlalu keras, maka kami akan sangat beruntung jika kami hanya mendapatkan peringatan dari pihak klub. Namun situasi terparah, kami bisa kehilangan pekerjaan kami. Namun hari ini, pemain-pemain yang seperti itu tidak akan kehilangan pekerjaan mereka,'' tutur pemain yang pernah menjadi bek Manchester United ini dengan menunjukkan sikap jengkel.
Tag
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
AS Roma Resmi Tawar Jadon Sancho, Manchester United Mulai Goyah?
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Manchester United Bersiap Lepas Sancho, Besiktas Jadi Tujuan Baru?
-
Harry Maguire Blak-blakan: Semua Benci Manchester United!
-
Alejandro Garnacho Ancam Manchester United: Lepas ke Chelsea atau Saya Magabut
-
United Punya Banyak Bintang Baru, Tapi Amad Diallo Bisa Jadi Yang Paling Terang
-
Statistik Menggila! Inilah Alasan Benjamin Sesko Layak Jadi Mesin Gol Setan Merah
-
Gila-Gilaan! MU Mau Datangkan Duo Bintang Premier League dan PSG Sekaligus
-
Geger di Old Trafford! Suporter Man United Batalkan Demo Besar, Ada Apa?
Terkini
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Dari Blunder Fatal ke Pahlawan Adu Penalti: Debut Penuh Drama Lucas Chevalier
-
Transfer Fantastis! Malick Thiaw Gabung Newcastle dengan Harga Selangit
-
Debut Langsung Juara! Luca Chevalier Buktikan Depak Donnarumma Keputusan Tepat
-
Lucas Chevalier, Kiper Bergaya Playmaker yang Antar PSG Juara Piala Super Eropa
-
Lucas Chevalier Jadi Pahlawan! PSG Raih Piala Super Eropa Pertama
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez