Bolatimes.com - Jika saja Isco tak mengalami cidera di awal babak kedua pada pertandingan leg pertama Liga Champions lalu, bisa jadi Real Madrid takkan memetik kemenangan di kandang Bayern Munchen.
Ya, Marco Asensio menjadi penentu kemenangan Los Blancos atas seteru abadinya Bayern Munchen. Ia hanya membutuhkan waktu 11 menit untuk menaklukkan jala Bayern yang dikawal Sven Ulreich pada Kamis lalu.
Sebiji gol tersebut mencatatkan rekor bagi penampilannya di Liga Champions. Itu merupakan gol ketiganya di Liga Champions dengan status sebagai pemain pengganti. Sebelumnya di Liga Champions musim lalu dengan status yang sama Asensio mencetak satu gol ke gawang Bayern Munchen pada laga leg kedua babak perempat final dan satu gol ke gawang Juventus di laga final.
Tak salah jika kemudian julukan The Supersub disematkan di pundaknya. Pemain yang kini menginjak usia 22 tahun tersebut pun bakal jadi senjata rahasia El Real untuk menghadapi Bayern Munchen di leg kedua nanti.
Tapi siapa sangka, kesuksesan yang kini tengah dinikmatinya bersama Real Madrid harus dilewati dengan pilu.
Asensio tumbuh dan mengasah kemampuan bermain sepakbola di Real Mallorca. Tetapi sayang, meski bakatnya di atas rata-rata, ia mengalami masalah dengan pertumbuhannya. Asensio kecil pun harus menjalani terapi khusus untuk mengembalikan kondisinya.
"Saya mengalami masa yang sulit dalam hidup karena saya mengalami masalah pertumbuhan. Saya ingat, setelah pertandingan staf medis Mallorca harus membantu saya untuk bisa berjalan," kata Asensio dilansir dari Marca beberapa waktu lalu.
Saat kondisi sulit itu, ibu adalah satu orang yang punya peran penting dalam karirnya. Ibunya, yang berasal dari Belanda, bahkan memberinya nama Marco dengan tujuan agar bisa menjadi pemain seperti legenda timnas Belanda, Marco van Basten.
Berkat doa sang ibu pula, Asensio akhirnya berhasil masuk dalam skuat utama Real Madrid.
"Ketika saya masih di Mallorca, waktu itu kami berdua melihat presiden Real Madrid Florentino Perez. Dengan tatapan yang tajam ia mengatakan suatu hari Marco akan jadi pemain masa depan Real Madrid, dan itu terwujud," terangnya penuh haru saat sesi jumpa pers usai masuk dalam skuat Real Madrid.
Kehilangan ibu pada 2012 silam menjadi pukulan telak bagi Asensio dan keluarganya. Pasalnya, ia adalah satu-satunya perempuan dalam keluarga Asensio. Pascameninggalnya sang ibu, Asensio kemudian hidup bersama ayah dan saudaranya.
"Ketika saya masih kecil, ibu saya meninggal. Saya sangat menyayanginya. Jadi itulah setiap gol yang saya cetak saya persembahkan kepada ibu," lanjut pemain yang besar di kawasan Palma, Spanyol tersebut.
Namun siapa sangka, sebelum berseragam Los Blancos, ternyata Asensio nyaris berseragam Barcelona. Kesempatannya membela Barcelona hampir terealisasi setelah manajemen klub mengajukan tawaran untuknya pada 2014.
Los Cules siap menggelontorkan dana hingga 4 juta euro atau sekitar Rp 58,46 miliar kepada Mallorca untuk meminang Asensio. Namun, uang 4 juta euro tersebut dibayarkan secara berkala kepada Mallorca. Sayang, Real Mallorca menolak keinginan Barcelona dan proses negosiasi pun harus terhenti. Asensio gagal merealisasikan keinginannya berkostum Blaugrana.
Kesempatan ini dimanfaatkan Real Madrid yang juga telah mengamati perkembangan sang pemain. Manajemen Los Blancos menebus Asensio dengan harga 3,9 juta euro atau sekitar Rp 56,99 miliar secara tunai.
Pemain keturunan Belanda ini akhirnya resmi dimiliki oleh Los Blancos pada 24 November 2014. Meski begitu, dia tetap bertahan di Mallorca dengan status pinjaman selama semusim.
Pada musim 2015-2016, Marco Asensio kembali menjalani masa peminjaman, dan kali ini ke klub Catalan, Espanyol. Asensio berhasil mencetak empat gol dari 37 pertandigan sekaligus berperan besar terhadap keberhasilan Espanyol terhindar dari zona degradasi.
Setelah masa peminjaman usai, Marco Asensio kembali ke Real Madrid pada 30 Juni 2016. Pelatih El Real, Zinedine Zidane memasukkan namanya ke dalam skuat utama.
marcoasensio/Instagram
Asensio menyebut Rafael Nadal menjadi jalan baginya mewujudkan mimpi sang ibu melangkah ke Santiago Bernabeu. Berkat pengaruh sang bintang tenis itulah ia bisa bermain di Madrid. Nadal lah yang meyakinkan Presiden Madrid, Florentino Perez untuk memberi kontrak pada Asensio.
"Memang benar, Rafael Nadal menelpon Florentino Perez untuk memastikan saya tidak dia lewatkan. Saat saya diperkenalkan sebagai pemain Madrid di Santiago Bernabeu, ini adalah hari yang paling membahagiakan dalam hidup saya," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Petinggi La Liga Bongkar Skema Kylian Mbappe, Selangkah Lagi Perkuat Real Madrid
-
Euro 2024: Courtois Memastikan Dirinya Absen, Ini 4 Kiper Timnas Belgia bakal Bersaing
-
Karim Benzema Dikabarkan Ingin Meninggalkan Liga Arab Saudi dan Kembali ke Eropa
-
Simeone Ketagihan Permalukan Real Madrid, Los Blancos Punya Catatan Apik Jelang Bentrok Lawan Atletico
-
Carlo Anceloti Puas Penampilan Real Madrid, tapi Minta Pemainnya Waspadai Manuver Girona
-
Real Madrid dan Man City Bersaing Dapatkan Jasa Penguasa Si Jalak Harupat sebagai Rekrutan Anyar
-
Berbagai Kejutan Menarik di Sepanjang Musim Liga Champions
-
Catatan Lini Pertahanan Inter Milan Menakjubkan, Mampukah Atletico Madrid Bobol Gawang Nerazzuri di Liga Champion?
-
David Alaba Cedera Parah, Setelah Real Madrid Bantai Villareal 4-1 dan Pastikan Lolos 16 Besar Liga Champion
-
Intip Potensi Lawan Berat Inter Milan Milan di Babak 16 Besar Liga Champion, Klub Ini Bisa Jadi Batu Sandungan
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Xabi Alonso Berlindung dari Godaan Setan Merah, Ini Rencana Cerdas yang Dipilih
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Dua Sosok yang Pernah Antar Persib Bandung Juara Sampaikan Pesan Ini
-
Pelatih Persib Bojan Hodak Santai dengan Absennya Rezaldi Saat Jamu Persebaya
-
Sporting Director PT Persib Teddy Tjahjono Klarifikasi Tudingan Saksi Memberatkan Bobotoh
-
Pemain Persib Bandung Henhen Herdiana Tak Menyangka Akan Jalani Laga ke-100
-
Pesan David da Silva Setelah Berdamai dengan Persib Bandung
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Jeda Liga 1 Jadi Kesempatan Bojan Hodak Berikan Hal Ini untuk Pemain Persib