Bolatimes.com - Bintang Timnas Thailand, Chanathip Songkrasin mengritik keras para pengurus sepak bola Thailand. Dia menganggap, segala penyelewengan yang terjadi saat ini bisa membawa sepak bola Negeri Gajah Putih menuju kehancuran.
Kekhawatiran Chanathip Songkrasin muncul setelah melihat perpecahan yang terjadi dalam semua sektor pengurus sepak bola Thailand. Dia merasa masa depan sepak bola di negaranya bakal suram andai masalah tak segera diselesaikan.
Salah satu yang jadi sorotan gelandang milik BG Pathum United itu adalah kurangnya rasa hormat pemerintah maupun stakeholders terkait terhadap Timnas Thailand.
Dia menerangkan bhawa tim senior Gajah Perang sudah lima tahun tidak bermain di Stadion Rajamangala, salah satu venue terbaik yang dimiliki Thailand saat ini.
Di saat Timnas tak pernah menginjakkan kaki di sana, stadion itu disebut Chanatip justru bersolek untuk acara lain seperti konser musik dan tempat menjamu klub-klub besar seperti Manchester United.
“Dalam 5 tahun terakhir, timnas tak pernah bermain di Stadion Rajamangala. Ayahku bilang, hanya timnas yang main di stadion ini," kata Chanathip Songkrasin dikutip dari Matichon Online.
“Sekarang, aku tak pernah lagi main di sana. Namun, orang menggelar konser di sana. Mereka memperbaiki rumput untuk Manchester United, tapi timnas tak bisa main di sana. Itu sangat mendasar dan bukan sebuah kemajuan.”
Selain soal rendahnya rasa hormat terhadap tim nasional, Chanathip juga menyoroti pertikaian dalam tubuh pengurus sepak bola Thailand, yang dinilai akan berimbas pada level akar rumput.
Perpecahan terjadi salah satunya terkait krisis penjualan hak siar, yang dinilai bakal berdampak buruk pada klub-klub kecil yang sejatinya punya peran besar dalam memunculkan talenta-talenta terbaik untuk Timnas Thailand.
“Kupikir hanya klub-klub besar yang akan bertahan karena mereka punya uang. Namun, bagaimana klub-klub kecil di akar rumput yang gaji pemainnya hanya 10 ribu baht? Klub tak punya uang lagi untuk membayar mereka,” tegas Chanathip.
“Lihatlah anak-anak yang ada di akar rumput. Mereka tak punya kesempatan lagi. Dengan kondisi seperti itu, bagaimana bisa mereka menembus klub besar?” tambahnya.
Berita Terkait
-
Tampil Impresif Bersama Bali United, Elias Dolah Dapat Panggilan Timnas Thailand di FIFA Matchday
-
Waspada, Berikut 4 Bek Thailand yang Diprediksi Bikin Ramadhan Sananta Mati Kutu
-
Kurang Kuat, Pelatih Thailand Tak Tertarik Lawan Indonesia di Semifinal Piala AFF U-23 2023
-
Profil Pattarra Soimalai, Striker Thailand yang Tebar Ancaman untuk Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2023
-
Manajer Timnas Thailand Madam Pang Calonkan Diri Jadi Presiden Federasi, Siap Tinggalkan Klub Jika Terpilih
-
2 Pemain Langganan Timnas Thailand yang Berkarier di Indonesia, Terkini Elias Dolah
-
Profil Ekanit Panya, Gelandang Timnas Thailand yang Direkrut Raksasa Jepang Urawa Reds Diamond
-
Nasib Dua Messi ASEAN, Egy Maulana Vikri dan Chanathip Songkrasin yang Kompak Pulang Kampung usai Merantau
-
Deretan Pemain Abroad Timnas Thailand yang Pulang Kampung, Chanathip Nyerah di Liga Jepang
-
Kurang Hoki di Liga Inggris, Gelandang Timnas Thailand Pulang Kampung
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk